ERAMADANI.COM, DENPASAR – Saat perayaan Tahun Baru China pada Sabtu (25/01/2020) lalu, Komunitas Polyglot Bali gelar kelas bahasa atau belajar bahasa mandarin di Tukad Badung, Denpasar.
Banyak orang yang berpikir bahwa belajar bahasa adalah sesuatu yang sangat membosankan dan tidak penting untuk masa depan.
Selain itu juga ada paradigma yang sudah terlanjur tertanam di masyarakat Indonesia, bahwa yang penting asal sudah menguasai bahasa inggris saja sudah cukup.
Hal ini merupakan pandangan yang sangat teramat sempit, karena sejatinya belajar bahasa didasarkan pada adanya kebutuhan.
Dalam hal ini, bahasa Inggris bukan satu-satunya bahasa internasional yang wajib dikuasai. Bahasa Mandarin pun telah menjadi salah satu tren bahasa yang wajib dipelajari.
Kelas Bahasa Mandarin

Bahasa mandarin menjadi bahasa internasional kedua di dunia, dikarenakan Negara Republik Rakyat Tiongkok yang semakin berkembang.
Hal ini dilihat dari sisi ekonomi yang begitu luar biasa. Bahkan negara adidaya seperti Amerika sendiri merasa gentar dengan perekonomian Cina.
Selain itu, penggunaan bahasa mandarin ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk Cina yang merupakan penduduk terbesar di dunia.
Dibalik itu semua, penunjukkan sebuah bahasa sebagai bahasa internasional adalah bagaimana negara tersebut memiliki kekuatan atau kekuasaan terhadap banyak negara.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka Komunitas Polyglot Bali mengadakan kelas bahasa Mandarin di Resto Pasta Kangen berlokasi di Jalan Tukad Badung No 9 C Denpasar dari pukul 17.00 WITA.
Kelas Bahasa Mandarin diikuti oleh sekitar 15 orang anggota komunitas ini. Pengajar kelas bahasa Mandarin sesi tersebut adalah Miss Joyce seorang ekspatriat dari RRC yang bekerja di Bali.
Untuk belajar bahasa Mandarin sedikit lebih rumit dibanding belajar bahasa Inggris. Karena pelafalan harus tepat dan dengan dialek khasnya.
Kelas Bahasa Mandarin kali ini peserta tidak difokuskan menulis huruf mandarin. Pengajar memberikan pemahaman bahasa mandarin menggunakan huruf Alphabet.
Peserta diajarkan menggunakan kosakata sederhana seperti kata “ni hao” (Hello), “ni hao ma” (How Are You), “zao an” (good morning).
“Wu an” (good afternoon), “wan an” (good night), “xie xie” (thanks you) “du bu qi” (sorry) dan lain sebagainya.
Agar kelas bahasa Mandarin interaktif, Miss Joyce membentuk kelompok menjadi 2 orang untuk bisa peserta saling melakukan percakapan sederhana mulai dari menanyakan nama, pekerjaan,hobi dan nomor telepon.
Ada juga give away dari pengurus Polyglot Bali dengan sistem kuis menjawab kata yang diubah dari bahasa Inggris ke bahasa Mandarin.
Peserta juga diberikan kesempatan satu persatu untuk menggungkapkan harapan di tahun baru china.
Sebagai bentuk ucapan terimkasih panitia memberikan bingkisan kepada Miss Joyce. Acara kelas bahasa Mandarin ditutup dengan sesi foto bersama. (HAD)