ERAMADANI.COM – Belakangan ini marak pemberitaan terkait nitrogen cair yang ditemukan pada produk pangan siap saji.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Puskesmas Denpasar 2 Denpasar Barat melakukan pengawasan makanan yang mengandung Nitrogen. Dimana yang disasar adalah SDN 2 dan SDN 7 Pemecutan Klod.
Kepala Puskesmas 2 Denpasar Barat dr. Lanawati mengatakan dalam pengawasan yang dilakukan tidak ditemukan ada pedagang atau makanan kantin yg mengandung nitrogen sejenis ice smoke atau ciki ngebul.
Menurutnya nitrogen cair mulanya digunakan untuk membekukan dan mengawetkan bahan makanan.
Namun, seiring perkembangannya, bahan kimia ini juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik makanan dan minuman ringan.
Nitrogen cair memunculkan efek asap yang terasa dingin pada makanan dan minuman.
Melansir dari bali.tribunnews.com, ada sejumlah bahaya nitrogen cair yang mengintai kesehatan. Bahaya makan makanan yang mengandung nitrogen cair yang perlu diwaspadai yakni sulit bernapas, sakit perut, lambung berlubang, luka bakar, bahkan sampai menimbulkan kematian.
Kegiatan itu juga sebagai tindak lanjut dari surat edaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Pengawasan dan sosialisasi ke juga dilakukan ke pedagang jajanan disekitar sekolah dan kantin sekolah.
Tidak semua sekolah menjadi sasaran kegiatan ini, namun pihaknya hanya mengambil sampel saja, terutama sekolah yang banyak dikelilingi pedagang jajanan di sekitar sekolah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai timbul korban.