ERAMADANI.COM – Presiden Jokowi blak-blakan menyinggung kader Posyandu dan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) terkait fenomena viral bayi 7 bulan diberi kopi susu sachet jadi perdebatan di media sosial Twitter.
Menurut Jokowi, alih-alih pihak kepolisian yang lebih cepat mendatangi sang ibu daripada kader Posyandu dan BKKN yang lebih dulu mendatangi ibu tersebut.
Ini karena layanan Posyandu, berperan penting dalam sosialisasi dan penyuluhan kesehatan maupun gizi keluarga masyarakat Indonesia.
Melansir dari suara.com, Menurut Jokowi anak bayi berusia 7 bulan masih harus diberi ASI oleh ibunya ditambah MPASI dengan gizi seimbang, mayoritas didominasi tinggi protein hewani.
Tekstur makanan pendamping ASI juga perlu diperhatikan, karena organ pencernaan maupun organ vital lainnya di tubuh bayi belum berfungsi maksimal. “Hati-hati, bahwa anak, ginjal, lambung, jantung itu belum kuat,” imbuh Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga tak menampik pemberian kopi susu sachet pada bayi juga tidak lepas karena sedikitnya pengetahuan ibu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sang buah hati.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu video viral di media sosial menunjukkan seorang ibu yang sedang memberikan sang anak yang masih bayi sebungkus kopi sachet. Aksi ibu di TikTok ini menuai beragam kecaman dari warganet dan para ahli kesehatan.
Dalam videonya tersebut, sang ibu juga menuliskan caption, “Bayi minum kopi Go*d d*y kan ada susunya dari pada di kasih susu Fri*ian Fl*g katanya nda ada susunya. Kemarin2 bayi Bab 10x sehari, alhamduliillah sejak minum susu, kopi skrg dia bab 9x sehari” tulis sang ibu.