ERAMADANI.COM, DENPASAR – Sabtu (19/10/2019) lalu, dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia, beberapa komunitas menggelar kegiatan yang bertajuk ada apa dengan air.
Acara ini diadakan di Bintu Riverside Park Denpasar, berkolaborasi dengan Komunitas Earth Hour Bali, Marine Buddies Denpasar dan Yayasan Tukad Bindu.
Dimulai pada pukul 14.00 hingga 17.00 wita, yang didukung penuh oleh organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) dan HSBC yang memiliki program Corporate Social Responsibilty (CSR) water programme.
Tukad Bindu dipilih menjadi lokasi yang cocok untuk acara ini, karena termasuk salah satu kategori pengelolaannya sudah enviromentally sustainable atau berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Program Peringati Hari Sungai Sedunia

Tidak hanya di Bali kegiatan ini juga berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, namun Denpasar merupakan kota terakhir dari program ini.
Ida Bagus Made Ary Manik selaku Ketua Yayasan Tukad Bindu, diberikan kesempatan untuk membuka acara yang bernuansa lingkungan tersebut.
Peserta yang hadir, didominasi oleh generasi millenial yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Ada juga kalangan mahasiswa dan para pengiat lingkugan yang menyempatkan hadir dalam kegiatan sosial tersebut.
Rangkaian acara yang disugukan pemuteran film fresh water, diskusi konservasi, pengujiam kualitas air, dan pop up water lab, serta workshop ecobrick.
Bagi kamu yang masih asing dengan ecobrick itu, adalah instalasi sampah plastik, seperti botol botol dan plastik bekas.
Kedua sampah ini termasuk ke dalam sampah non organik, kemudian disusun menjadi sebuah benda yang bermanfaat, seperti bangku untuk duduk.
Untuk menambah kemeriahan dan memberikan semangat para peserta yang ikut dalam kegiatan ini, maka dihadirkanlah beberapa game.
Hanifa Miranda, salah satu anggota Earth Hour Bali mengatakan bahwa tujuan acara ini merupakan edukasi, atau memberikan pengetahuan kepada masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan sumber air segar yang sebenarnya kurang dari 1 % total air di dunia.
“Maka dari itu penting bagi kita untuk mengkonservasi sumber air yang ada” jelasnya mantap.
Diakhir acara sebagai penutupan, dilakukan foto bersama seluruh peserta dan panitia serta pembuatan video testimoni kegiatan “Ada Apa dengan Air”. (HAD)