ERAMADANI.COM – Sebuah aksi memalukan terjadi di turnamen Piala Bupati Semarang 2024. Pada pertandingan final yang mempertemukan PS Putra Bakti Desa Patemon vs PS Ar Rafi Ampel Kabupaten Boyolali, terjadi pengeroyokan terhadap wasit oleh pemain profesional Liga 1.
Kejadian bermula ketika Bayu Pradana, pemain Barito Putera, mendapatkan kartu merah dan tidak menerimanya. Ia kemudian melakukan protes keras terhadap wasit, hingga memukul dan menendangnya, serta memprovokasi pemain lain.
Keributan antarpemain pun tak terhindarkan. Lebih miris lagi, wasit yang memimpin pertandingan dikejar dan diserang oleh pemain dan ofisial tim, termasuk beberapa pemain profesional Liga 1.
Beberapa pemain yang terancam dilaporkan ke pihak kepolisian atas tindakan penganiayaan ini antara lain:
- Bayu Pradana (Barito Putera)
- Komarudin (Persikabo)
- Ilham Mahendra (Barito Putera)
- Hery Susanto (Eks Persita Tangerang)
- Wahyu Wijiastanto (Eks Timnas & Persiba Bantul)
Selain itu, beberapa pemain lokal juga terlibat dalam pengeroyokan.
Melansir dari bola.bisnis.com, Kejadian ini telah menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan kekerasan yang dilakukan oleh para pemain profesional tersebut, terutama Bayu Pradana yang pernah membela Timnas Indonesia.
Pengacara dan sang wasit korban pengeroyokan telah berkomitmen untuk memperkarakan kasus ini. Mereka berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali di masa depan.