ERAMADANI.COM – Pembangunan lintasan utama sirkuit MotoGP Mandalika telah selesai dikerjakan. Hal itu ditandai dengan seremonial penyelesaian pekerjaan pengaspalan dan serah terima pertama pembangunan Mandalika Street Circuit pada Ahad, 15 Agustus 2021.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan pihaknya akan segera melaporkan selesainya pekerjaan itu kepada Presiden Joko Widodo. Bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, ia juga akan meminta izin penyelenggaraan World Superbike pada November mendatang.
”Kami sudah siap menyelenggarakannya. Sesuai prosedur minta izin yang boleh datang ke sini,” kata Abdulbar, Ahad.
Lintasan utama itu memiliki 17 tikungan sepanjang 4,3 kilometer. Pekerjaannya dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Pembangunan sarana pendukung lainnya akan menyusul hingga September mendatang. Diantaranya berupa terowongan, pagar, medical center dan race contor serta parkir.
Pada Kamis, 12 Agustus lalu, Abdulbar mengatakan pihaknya telah melakukan homologasi secara virtual assessment yang diikuti oleh perwakilan dari Dorna Sport, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan anak usaha ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MPGA). Homologasi adalah proses penilaian semua aspek balapan terhadap standar yang telah ditentukan untuk mendapatkan lisensi.
Virtual assessment yang membahas homologasi Mandalika International Street Circuit ini merupakan virtual assessment pertama di dunia terhadap trek sirkuit yang dilakukan dengan cara yang sangat profesional.
Dilansir dari tempo.co, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimasnyah mengatakan penyelesaian pengaspalan lintasan ini merupakan akumulasi perjuangan yang melelahkan dari berbagai pihak. ”Kami akan lapor Presiden siap menyelenggarakan WSBK,” ujarnya.
Direktur Konstruksi dan Pengembangan MPGA Dwianto Eko Winaryo mengatakan pembiayaan lintasan sirkuit ini mencapai Rp 899 miliar. Secara keseluruhan, pembangunan sirkuit menelan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.
Dwianto mengatakan aspal sirkuit ini menggunakan bahan terbaik. Diantaranya batu dari Palu Sulawesi Tengah sebanyak 7.000 ton dan kapur dari Ponorogo dan Probolinggo. Lapisan aspalnya menggunakan PG (performance grade) 82 yang campuran dasarnya menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA). ”Batu dari Palu ini untuk bagian atas yang dapat menyerap aspal,” ujarnya.
Menurut Dwianto, lintasan sirkuit MotoGP Mandalika juga memiliki kekhasan dalam tikungan 2 dan 3, yaitu sewaktu memasuki tikungan kedua berbelok dan miring ke kanan dan tikungan ketiga berbelok dan miring ke kiri. Sedangkan tikungan 6, 7, 8 dan 9, pembalap bisa flowing (melaju tanpa menginjak rem) dan memasuki tikungan ke-10 tampak pantai di selatan dan di sebelah kanan ada bukit.
”Indahnya lokasi ini dilihat Dorna sewaktu berkunjung bulan April 2021 lalu,” kata dia.