ERAMADANI.COM – Disperindag Provinsi Bali komitmen mengembangkan IKM di sentra-sentra IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) sebagai penguatan potensi daerah dalam menghasilkan suatu produk unggulan yang berkelas dengan tetap menjunjung eksosistem kearifan lokal.
Pendampingan kali ini untuk peningkatan IKM OVOP di Sentra Tenun Jembrana pada IKM Tenun Songket Ani Galery Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana bersama Dewa Gede Aditya Nova Prawisandi, S.Stp, M.Ap, Agung Ratna Putri, S.T, Desak Putu Diah Kumala Dewi, S.E dari Disperindag Provinsi Bali dan Pendamping Digital Marketing Fauzan Al Jundi, S.S, M.Si.
Pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) di daerah terbukti efektif mendongkrak perekonomian lantaran berdampak langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan menekan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali konsisten mengembangkan IKM di sentra-sentra IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) sebagai penguatan potensi daerah yang pada kali ini konsentrasi dalam Digital Marketing di IKM Tenun Songket Ani Gallery.
“Program pembinaan bagi IKM OVOP dilakukan secara berkelanjutan yang pada bagian saya ini peningkatan dalam hal Digital Marketing,” kata Fauzan, Rabu (23/10/2024).
Pengembangan IKM dengan pendekatan OVOP digunakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, bercirikan unik khas budaya dan keaslian lokal, bermutu dan berpenampilan baik, serta memiliki potensi pasar domestik dan ekspor yang diproduksi secara kontinyu dan berkelanjutan.
Dalam program ini, peserta diberikan penguatan dalam hal kesiapan untuk berpartisipasi pada event yang mendorong IKM untuk melakukan pengembangan produk sesuai dengan target pasar, serta onboarding ke pasar digital.