ERAMADANI.COM – Secara umum wilayah Provinsi Bali pada Dasarian II September 2024 ini berada pada musim kemarau.
Namun masih terdapat potensi hujan di beberapa wilayah di Bali akibat menghangatnya suhu muka laut di perairan sekitar Bali serta melemahnya angin timuran sehingga musim tersebut dapat menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi baik hidrometeorologi kering dan hidrometeorologi basah(17/09/2024).
Senin, 9 September s.d. Minggu, 15 September 2024, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten/kota se-Bali telah melakukan penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang kami lampirkan pada rilis sbb :
- SITUASI MINGGUAN Penanganan Dampak Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Bali.
- Kejadian/Bencana sebagai dampak dari Hidrometeorologi Kering seperti
Kebakaran Hutan dan Lahan di 2 (dua) titik di Kab. Karangasem. - Kejadian/Bencana sebagai dampak dari Hidrometeorologi Basah seperti hujan
deras dan angin kencang di 2 (dua) titik di Kab.Jembrana, 1 (satu) titik di kab.
Buleleng dan 2 (dua) titik di Kab. Karangasem.




