ERAMADANI.COM, JAKARTA – Negara masih berjuang melawan pandemi Covid-19 ini, tetapi di sisi lain pembangunan infrastruktur juga tetap pemerintah jalankan. Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasannya.
Menkeu menuturkan pembangunan infrastuktur ialah untuk menghadapi berbagai hal yang terjadi saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga perkembangan teknologi.
Sementara bila tidak ada infrastruktur yang memadai, maka akan sulit bagi negara menghadapi fenomena tersebut.
Menkeu juga menuturkan, kehadiran infrastruktur di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat menunjang berbagai kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Di Jawa dan Jakarta, infrastruktur yang sudah terbangun relatif cukup baik untuk mendukung bisnis maupun perusahaan untuk beralih ke Work From Home (WFH). Meskipun pandemi tetap mempengaruhi perdagangan, restoran, maupun perhotelan,” jelas Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, sebagaimana mengutip dari finance.detik.com.
Namun, infrastruktur TIK belum merata ada di seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara berdasarkan data, terdapat 20 ribu dari 75 ribu desa di Indonesia belum memiliki akses internet.
Padahal adanya infrastruktur ini sangat penting dalam menghadapi situasi pandemi.
Melihat kenyataan itu, pemerintah tetap menjalankan pembangunan infrastruktur untuk memastikan konektivitas yang terjalin tidak berkendala.
“Oleh karena itu, bagi pemerintah Indonesia yang memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk memastikan konektivitas yang terjalin tidak lagi menjadi kendala. Perlu adanya kondisi agar Indonesia dapat membangun secara inklusif,” pungkas Menkeu Sri Mulyani. (ITM)