ERAMADANI.COM, DENPASAR – Berbicara soal industri musik tidak ada matinya, bahkan berbagai inovasi sudah dilakukan, hal ini membuat Paguyuban Warga Nganjuk (Pawang) di Bali membutuk sebuah Grup Hadrah dengan nama An-Najaa.
Secara etimologi istilah hadrah berasal dari kata ﺣﻀﺮﺓ yang berarti “kehadiran.” sedangkan secara umum Hadrah merupakan Kesenian Rebana Terbangan.
Kesenian Hadrah dikenal sebagai salah satu bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian.
Bahkan ada pula yang mengatakannya sebagai dzikir terhadap Nabi Muhammad SAW, hal ini juga terungkap dalam tasawuf secara kolektif.
Kesenian ini, juga merupakan kesenian Islam yang di dalamnya berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagai media menyiarkan ajaran agama Islam.
Dalam kesenian ini tidak ada alat musik lain kecuali rebana. Kesenian ini selain sebagai media untuk menyebarkan ajaran agama Islam juga sebagai sebuah hiburan.
Sebab di dalam kesenian hadrah terdapat sebuah dorongan untuk mengagungkan asma Allah dan Nabi Muhammad serta amar ma’ruf nahi munkar. Hal ini dapat dilihat jelas dari syair-syair yang dilantunkannya.
Kenali Grup Hadrah An-Najaa
Grup hadrah yang di bentuk oleh Paguyuban Warga Nganjuk (Pawang) di Pulau Dewata dinamakan An Najaa yang merupakan penggalan kata yang berarti Selamet.
Pada awalnya untuk latihan hadrah ini, Lara sebagai anggota Pawang Bali meminjam peralatan dari grup hadrah Cahaya Madinah.
Hingga akhirnya kini grup hadrah An-Najaa memiliki peralatan swadaya. Pembelian alat-alat ini merupakan sumbangsih donatur Paguyuban Pawang Bali.
Sementara untuk pelatih kesenian ini didatangkan dari grup hadrah yang sudah melalang buana tampil di kota dan luar kota bahkan sampai luar Pulau Bali.
Kesenian ini dibentuk merupakan sebuah pengembangan dari devisi Kreatif Seni dan Budaya Paguyuban Pawang Bali, alias program kerja mereka.
Dibentuknya kesenian ini, diharapkan dapat sebagai wadah pengembangan bakat warga paguyuban yang jumlahnya sudah ratusan orang saat ini.
Groub Hadrah An-Najaa perdana tampil di kediaman Suhariyanto di kawasan Sesetan Denpasar pada pada Rabu (26/02/2020) dalam rangka khitan dan aqiqoh. (HAD)