ERAMADANI.COM, DENPASAR – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki “Blusukan” ke Berbagai stand usaha yang ramaikan perhelatan Muhammadiyah International Bussiness Forum (MIBF) Bali di Hotel Harris dan Convention Center, Cokroaminoto.
Stand-stand usaha tersebut datang bukan hanya dari Bali, namun dari seluruh penjuru Indonesia untuk meriahkan MIBF.
Muhammadiyah International Bussiness Forum tidak hanya menginisiasi pertemuan antar petinggi usaha atau praktisi ekonomi nasional saja. Namun juga menjadi ajang silaturrahmi antar pengusaha dari UKM masyarakat kecil hingga petinggi Menteri.
Momentum tersebut tentunya menjadi kesempatan yang langka bagi para pengusaha tingkat kecil hingga atas untuk bisa saling bertukar informasi dan produknya.
Ramai-ramai setiap perwakilan daerah menunjukkan usahanya masing-masing untuk bisa di pamerkan dalam ajang nasional ini.
Usaha-usaha yang hadir pun datang dari berbagai bidang yang beragam, mulai dari pariwisata, industri kreatif, makanan, tekstil, obat-obatan, pelayanan jasa, dan lainnya.
Teten Masduki ungkapkan keinginannnya untuk bisa semakin bersinergi dengan Muhammadiyah untuk memajukan perekonomian bangsa.
Hal itu dianggap menjadi langkah kementrian untuk melahirkan daya saing UKM yang kuat dari dalam negeri.
“Kementrian saat sedang alami tekanan, karena banyak produk import yang masuk ke dalam negeri dengan adanya E-Commerce, dan kita juga tidak bisa menghalanginya karena terikat dengan hukum perdagangan bebas,” ujarnya.
Hal tersebut mendasari langkah kementrian untuk bisa berkolaborasi dengan organisasi nasional terutama sekelas Muhammadiyah.
Beberapa Stand-Stand IMBF 2019 dan Spesifikasinya
Minyak Herbal MU
Setiap stand yang ada berlomba-lomba mempercantik lapaknya agar menarik perhatian para peserta, salah satunya Herbal MU, yang tidak hanya menjual produk.
Stand ini pun membuka layanan pijat yang mengakomodasi para peserta yang ingin rasakan sensasi pijat dengan minyak Herbal MU.
Herbal MU sendiri merupakan minyak pijat herbal yang terafiliasi dalam jaringan usaha Muhammadiyah. Fungsinya sangat luas sebagaimana minyak pijat pada umumnya.
Namun, mereka menjamin kehalalan kandungan herbal dalam minyak ini, sehingga dipastikan bahwa minyak ini aman pula untuk dikonsumsi.
LAZIZMU Pusat
Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah pusat pun tak serta merta ketinggalan untuk membuka stand di ajang ini. Selain memperkenalkan kinerja LazisMU secara nasional, stand ini juga membawa dua UKM Binaan yang berkesempatan hadir di event ini.
UKM yang pertama ialah UKM Kuliner Tomatoz Lezatoz. Dengan tagline Lezat Berkat Zakat, UKM ini menggambarkan bahwa kelezatan produknya juga diraih berkat zakat yang telah diberikan masyarakat lewat LazisMU.
Produk yang dihadirkan UKM ini adalah Jus Sari Tomat dengan rasa yang nikmat, dan saus tomat yabg terjamin kualitas kandungannya. Usaha ini merupakan pemberdayaan LazisMU terhadap ibu-ibu yang berdomisili di Bandung Barat.
UKM Selanjutnya ialah Ecoprint Merden, dengan support dari LazisMU dan Wardah. UKM ini mengembangkan produk Herbal printing yang menggunakan dedaunan organik sebagai bahannya.
Inovasi tersebut memperindah tampilan produk karena menggunakan tumbuhan sebagai motifnya.
Black Jade
Produk satu ini menyediakan aksesoris tangan dan leher dengan efek samping positif, yaitu kalung dan gelang infra merah dengan segudang manfaat.
Diantaranya mengaktifkan molekul air dalam darah, memperbesar pembuluh kapiler, mendeteksifikasi tubuh dari racun, dan melindungi sel radiasi elektromagnetik.
Gasra
Stand gabungan dari tiga perusahaan ini memamerkan produk gas alamnya yang dinilai lebih efisien. Gasra yang juga singkatan dari Gas Retail ini menjual tabung kompresi gas alam yang dapat dijadikan gas alternative untuk bahan bakar.
Gas ini menjanjikan fitur yang lebih baik, ekonomis, aman, flexible dan siap supply dibandingkan LPG umumnya.
Selain itu masih banyak Stand UKM lain yang tersebar di MIBF, terbagi dalam banyak bidang. Perbankan diisi oleh BNI Syariah, Mandiri Syariah, Muamalat.
Dalam bidang wisata, terdapat Mas Travel Umroh. Lainnya adapula Butik Centimeter, Koperasi BTM Rembang, PC Aisyiyah Denpasar Timur, MEK Bali, MEK Bangka Belitung, Minaky Seafood, Madu Rumah Ruqyah dan lainnya. (RAB)