ERAMADANI.COM – Adanya aturan pembatasan kuota Solar dari regulator menyebabkan stok Solar di beberapa SPBU kosong. Akibat kelangkaan Solar di Bali ini, terjadi antrean mengerikan di SPBU hingga sopir logistik mengancam akan melakukan demo.
Pjs Area Manager Comrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Mutiara EvyJunita mengatakan antrean truk hingga bus pariwisata di beberapa SPBU terjadi karena adanya pembatasan kuota Solar.
Menurutnya, truk-truk pengangkut material proyek milik swasta maupun pemerintah harusnya menggunakan Dexlite bukan Solar. Pasalnya, peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 telah menetapkan konsumen yang berhak menggunakan Solar subsidi. Sopir truk harus rela antre berjam-jam demi mendapatkan Solar.
Melansir dari detik.com, Ketua Umum Sopir Logistik Bali I Putu Oka Marjana mengancam akan melakukan aksi demo jika krisis Solar terus terjadi di Bali, dan dilakukan pembatasan pembelian Solar. Beberapa sopir disebut merasa keberatan dengan aturan pembatasan tersebut, dan akan melakukan demo.
Menurut I Putu Oka Marjana, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) Solar sudah terjadi sejak Sabtu (3/12/2022) lalu. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi aktivitas logistik, khususnya Jawa-Bali. Ia menyayangkan aturan jatah yang disamaratakan dengan kendaraan kecil itu, lantaran kebutuhan solar truk subsidi cukup besar.