ERAMADANI.COM, DENPASAR – Komunitas Broadcast Dakwah Islam (BDI) dan Bali Mengaji berkolaborasi dalam program Tanam Bakau di Taman Hutan Raya (Tahura), Serangan, Denpasar.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad (21/07/2019) pagi kemarin dengan tajuk yang sesuai kegiatannya, yaitu “Aksi Tanam Bibit Bakau”.
Pertimbangan atas kondisi cadangan air bersih yang menipis, ancaman abrasi, dan sampah plastik yang menjadi perhatian bagi dua komunitas tersebut dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Tidak sia-sia, sekitar 600-an peserta akhirnya turun berjibaku menyukseskan kegiatan peduli lingkungan ini.
Sebagian besar peserta datang setelah mendaftar lewat undangan berantai yang disebarkan melalui berbagai media sosial.
Bali Mengaji dan BDI: Kesempatan rekatkan Ukhuwah Islam
“Kami berupaya mengerahkan seluruh kaum muslimin untuk peduli lingkungan, sekaligus mengedukasi anak-anak melalui aksi tanam bibit bakau ini.”, Ujar Humas komunitas Bali Mengaji, Sigit Sambodo.
“Hal ini dilakukan mengingat kondisi sekarang yang krisis air”, tambahnya.
Para peserta yang terdiri atas anak-anak hingga dewasa nampak antusias. Mereka sudah stand by di lokasi mulai pukul 06.00 Wita pagi.
Meski harus bertarung dengan lumpur, para peserta bersemangat menebar sekitar 2.500 benih bakau.
Bahkan terlihat beberapa kali situasi anak-anak yang rela ceburkan dirinya dalam lumpur sambil bermain.
Tak cuma menanam bakau. Sebagian peserta dari perempuan juga bertugas membersihkan lingkungan sekitar hutan bakau dan Pantai Serangan, hingga pinggir jalan.
Berkarung-karung sampah, terutama sampah plastik yang mencemari lingkungan berhasil dikumpulkan.
“Kami juga berupaya mendukung program pemerintah dalam memerangi sampah plastik,” kata Sigit.
Di sela kegiatan, panitia juga mentiapkan sederet lomba yang mewarnai acara. Antara lain lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak dan lomba “Rangking 1” untuk perempuan yang berisi tanya jawab.
“Kegiatan ini jadi media mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin. Jadi umat Islam tidak eksklusif, harus peduli dengan lingkungan sekitarnya”, menurut Sigit.
Peserta Dari Berbagai Kalangan Ummat
Tidak hanya untuk kalangan Muslim, acara ini juga diikuti masyarakat dari kalangan umat beragama manapun.
Salah satunya Ni Kadek Lidya Anggraeningsih, anak 10 tahun yang menang juara 1 di lomba mewarnai.
Bali Mengaji Peduli merupakan bagian dari komunitas dakwah Bali Mengaji. Selain rutin mengadakan kajian Islam sesuai Alquran dan Sunnah, Bali Mengaji juga tanggap atas aksi-aksi sosial dan kebencanaan.
Aksi tanam bakau ini sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh komunitas Bali Mengaji.
Kegiatan sebelumnya bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.
Dalam ramainya kegiatan ini, panitia juga sediakan stand bazzar yang menjadi peluang para pedagang menunjukkan produknya di acara ini.
“Acaranya begitu ramai dan menarik, membuka kesempatan masyarakat untuk turut berdagang di kegiatan ini, hitung-hitung tingkatkan ekonomi ummat”. Ujar Husein, Mahasiswa Udayana yang juga membuka stand Nasi Bebek di kegiatan tersebut.
Kegiatan Tanam Manggrove ini pun jadi acara liburan seru yang permainannya tetap berikan manfaat bagi lingkungan dan masa depan. (ZAN)