ERAMADANI.COM, BANGLI – Untuk memeperkenalkan destinasi pariwisata di Kabupaten Bangli Kembangkan Wisata Air Terjun, Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, resmikan Goa Raja Waterfall.
Peresmian itu juga di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Wayan Diar dan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Bangli I Wayan Adnyana, pada Jumat (27/12/2019) kemarin.
Yang berlangsung di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli. Dalam kunjungan ini, Wabup juga menyaksikan pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Goa Raja Waterfall dan Candi Tebing oleh Perbekel Desa Jehem Nengah Tesan Darmayasa.
Wabup Bangli Resmikan Goa Raja Waterfall
Wabup Sedana Arta mengatakan, sebagai daerah perbukitan, Bangli memiliki potensi alam yang sangat besar untuk dikembangkan mejadi obyek wisata alam.
Salah satunya adalah potensi air terjun yang sangat luar biasa yang dapat menarik perhatian para wisatawan.
Menurutnya, belakangan banyak masyarakat yang secara swadaya mulai mengembangkan obyek wisata air terjun, salah satunya adalah Goa Raja Waterfall sebagai destinasi baru di Kabupaten Bangli.
Saat ini Tukad Cepung masih menjadi icon air terjun di Kecamatan Tembuku. Namun ia mengatakan, jika dikelola dengan benar.
Potensi dari Goa Raja Waterfall tidak kalah dengan air terjun lainnya yang sudah lebih dulu terkenal.
“Untuk saat ini, Kecamatan Tembuku iconya itu kan Tukad Cepung. Itu pemasukannya setiap bulan bisa 200 juta lebih. Belum lagi dari kuliner yang sudah tertata apik sepanjang jalur Tukad Jepung”, tuturnya.
“Namun saya yakin jika dikelola dengan benar, kedepan Goa Raja Waterfall tidak kalah dengan obyek lainnya” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Wabup juga berpesan, untuk memulai sesuatu yang baru, tentu harus melewati tantangan yang tidak mudah, karena semua harus berproses.
Ia mengatakan, biasanya semangat dalam memulai sesuatu itu sangat tinggi dan sangat menggebu-gebu. Namun saat yang dibagun sudah besar biasanya akan mulai ada konflik dari dalam.
Oleh karenanya ia meminta semangat dan kekompakan masyarakat Desa Jehem dalam mengembangkan Goa Raja Waterfall bisa terus dijaga.
Sehingga obyek ini bisa terus berkembang dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jehem.
“Kalau seperti ngae sekaa (membuat perkumpulan), mesuang pis bani (keluar uang berani). Tapi amen be gede (kalau sudah besar), biasana kel mulai ada konflik (disini biasaya mulai ada konflik)”, ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk memiliki kesiapan. “Maka mulai sekarang harus dibangun kesiapan mental. Mental dalam berbagi suka maupun duka,” pintanya.
Untuk menjadikan Goa Raja Waterfall sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Bangli, tentu masih banyak PR yang harus dikerjakan.
Bagaimana menjadikan obyek ini lebih bersih dan menata obyek ini lebih baik lagi?
Untuk menjadikan obyek ini menjadi lebih bersih dan menata obyek ini lebih baik lagi, perlu ada kesadaran bahwa obyek wisata ini sangat luat biasa.
“Masyarakat dapat kembangkan wisata spiritual, kuliner, flying fox dan sebagainya. Saya dan Pak Diar sudah berkomitmen akan mensupport pengembangan obyek ini melalui APBD Kabupaten Bangli,” terangya.
Sementara itu ketua Pokdarwis Goa Raja Waterfall I Wayan Subagia mengatakan, potensi dari Goa Raja Waterfall adalah air terjun yang sangat indah, dan bentang alam kawasan Goa Raja Waterfall.
Ia juga menyampaikan untuk mecapai air terjun ini, wisatawan terlebih dahulu harus melewati aliran sungai sepanjang 200 meter. Dengan bebatuan yang sangat indah.
Menariknya lagi, untuk melalui aliran sungai ini, wisatawan tidak perlu takut kebasahan, karena antara batu satu dengan lainnya, sudah dihubungkan dengan jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu.
Ia juga menjelaskan, selain keindahan air terjun, wisatwan yang berkunjung ke obyek ini juga bisa menyaksikan cagar budaya Candi Tebing yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11.
Disisi lain wisatawan asing yang berkunjung ke obyek ini, Linda Bogers dan Chagall wisatawan asal Belanda mengaku sangat senang bisa berkunjung.
Mereka mengaku obyek Goa Raja Waterfall ini sangat indah dan memanjakan mata yang melihatnya, mereka pun berjanji akan berkunjung ke obyek ini lagi.
“Kami baru pertama kali datang. Tempat ini sangat indah dan sangat luar biasa. Kami berjanji akan berkunjung kembali,” pungkasnya. (HAD)