ERAMADANI.COM, MESIR – Kapal kontainer raksasa Ever Given yang kandas di Terusan Suez kini berhasil mengapung kembali, setelah upaya pengerukan di tepian kanal. Lalu lintas di perairan tersebut kembali dibuka.
Kapal sepanjang empat lapangan sepak bola di bawah perusahaan Taiwan Evergreen Marine itu tak bergeming di ujung selatan Terusan Suez sejak Selasa pekan lalu.
Kapal-kapal tunda yang membantu pemindahan kapal Ever Given itu langsung membunyikan klakson.
Sebagai tanda merayakan keberhasilan pemindahan kapal raksasa itu pada Senin waktu setempat.
Adapun kapal raksasa Ever Given itu membawa muatan hingga lebih dari 18.000 kontainer.
Peter Berdowski, CEO perusahaan asal Belanda bidang jasa pemindahan kapal, Boskalis, mengungkapkan bahwa Ever Given bisa kembali mengapung sepenuhnya pada Senin sore pukul 15:05 waktu setempat (Senin malam WIB).
“Karena itu lalu lintas di Terusan Suez kembali bisa dilalui,” katanya, mengutip news.detik.com.
Selama kejadian itu, ratusan kapal sudah menunggu untuk bisa melalui Terusan Suez, yang merupakan jalan tol laut yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah.
Selain itu, juga merupakan salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia.
Kalangan Mesir Minta Antrean Bisa Segera Teratasi
Terkait dengan banyaknya kapal yang menunggu giliran di terusan Suez tersebut, kalangan pejabat Mesir mengungkapkan antrean kapal itu harus bisa teratasi dalam jangka waktu tiga hari.
Akan tetapi, kalangan pakar justru mewanti-wanti efek kandasnya Ever Given yang berlangsung hampir sepekan di Terusan Suez bisa menimbulkan efek samping bagi pelayaran global.
Tak hanya itu, tetapi juga membutuhkan waktu selama beberapa pekan, bahkan hingga beberapa bulan untuk bisa teratasi.
Adapun setelah berhasil mengapung kembali, kapal Ever Given ditarik ke sebuah lokasi di luar alur untuk pemeriksaan teknis.
Setelah kapal kargo itu bebas, muncul seruan agar pihak-pihak terkait mengambil pelajaran dari insiden itu.
Marcus juga mengatakan pihak-pihak terkait di Mesir harus memastikan jalur ini bisa tetap lancar.
“Mereka jelas punya kepentingan untuk memastikan kelancaran ini. Terusan Suez adalah salah satu sumber penerimaan Mesir. Ini salah satu jalur pelayaran paling penting (di dunia). Tak boleh insiden ini terulang lagi,” pungkasnya.
(ITM)