ERAMADANI.COM – Hati merupakan tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian. Dalam hatilah kebenaran yang tak bisa tampak dari mulut itu tersembunyi. Di hati pulalah ada kepercayaan yang tak bisa tersentuh tapi terasa.
Namun, setan tahu bahwa hati adalah faktor utama manusia dalam melakukan sesuatu.
Oleh karenanya, setan ingin hati manusia menyimpang dari kebenaran kata hati.
Ia sampaikan bisikan yang menjerumuskan, agar manusia mengikuti jalannya dan bukan jalan Allah.
Meski demikian, tak semua manusia dapat setan kendalikan, ada di antara kita hati-hati yang teguh nan damai, tak bergeming walau setan selalu mengambil celah untuk membisiki.
Namun, ada pula hati-hati yang begitu mudah setan belokkan. Oleh karena itu, hati dapat kita bedakan. Berikut ini tiga jenis hati, melansir Islamweb melalui republika.co.id.
Tiga Jenis Hati Cerminan Diri
1. Hati yang Sehat
Hati yang sehat adalah hati yang tidak dapat bertahan di hari kebangkitan kelak, kecuali membawa Allah SWT ke dalamnya. Allah SWT berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(Yaitu) di hari di mana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS Asy-Syu’ara: 88-89)
Orang yang selamat adalah orang yang membawa kedamaian, sehingga ia diberikan keselamatan dari setiap keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah SWT dan dari larangan-Nya.
Orang dengan hati bersih akan selamat dari rasa ketakutan, frustasi, dan perasaan-perasaan buruk lainnya.
2. Hati yang Mati
Ini adalah hati yang tidak memiliki kehidupan dan tidak mengenal Tuhannya. Orang dengan hati ini akan memuaskan apa yang disukainya.
Ia tidak peduli karena hanya peduli pada kepuasan nafsunya meski perbuatan itu bisa menimbulkan murka Allah SWT.
Orang dengan hati yang mati akan menyembah siapa pun selain Allah SWT, yang disembahnya adalah kepuasan, ketakutan, keputusasaan, dan kehormatan.
Orang seperti ini mengedepankan kesenangan pribadinya daripada apa yang Allah SWT senangi.
Hawa nafsu adalah pengendali dan penggeraknya sedangkan kelalaian adalah perahunya. Dalam pikirannya hanya tertuju pada hal yang duniawi.
3. Hati yang Sakit
Hati jenis ini memang memiliki kehidupan, tetapi juga memiliki masalah di dalamnya.
Orang dengan hati ini memiliki kecintaan terhadap hawa nafsunya. Akibatnya, ada usaha dari dirinya untuk memuaskan hawa nafsu itu.
Orang dengan hati yang sakit memiliki perasaan iri hati, arogan, sombong, gila hormat, korup, dan hal-hal yang merusak lainnya. (ITM)