ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali sudah membuka pariwisata Bali untuk domestik. Tentu kamu sudah merencanakan liburan di Pulau Dewata, bukan? Nah, ini waktu terbaik untuk liburan ke Bali.
Untuk travelling ke Bali, penting untuk kemu ketahui waktu terbaik untuk berkunjung karena itu dapat berubah sangat tergantung pada musim. Setiap tahun, musim panas di belahan bumi lainnya adalah salah satu waktu tersibuk untuk mengunjungi Bali.
Pulau Dewata biasanya penuh dengan wisatawan dari seluruh dunia karena dianggap sebagai salah satu tempat paling indah di dunia.
Bali memiliki iklim tropis sepanjang tahun, yang menjadikannya tempat yang indah untuk dikunjungi selama musim apa pun.
Melansir dari Detik.com, musim semi hingga musim gugur adalah beberapa waktu tersibuk untuk mengunjungi Bali karena terdapat kunjungan terus-menerus.
Ada sejumlah alasan untuk ini. Tentu saja, alasan yang paling jelas untuk lebih banyak orang mengunjungi Bali selama musim semi dan gugur adalah suhu tropis, yang membuatnya ideal untuk liburan romantis.
Bulan November hingga Februari juga merupakan waktu yang menyenangkan untuk mengunjungi Bali karena banyaknya kegiatan snorkeling dan scuba diving.
Banyak turis mengunjungi Bali untuk menyaksikan ikan tropis di laut. Dengan scuba diving atau snorkeling,.
Wisatawan akan dapat melihat binatang bawah laut yang indah seperti kura-kura, karang, kura-kura laut, dan hiu paus.
Musim dingin hingga awal musim semi adalah waktu populer lainnya untuk mengunjungi Bali, tetapi ini tidak dianjurkan bagi mereka yang tidak suka bepergian ke cuaca dingin.
Musim dingin adalah musim perjalanan puncak di Bali. Ini karena kenyataan bahwa pulau itu adalah tempat liburan yang sempurna karena begitu dekat dengan Jakarta, kota terbesar di Indonesia.
Waktu Liburan Ke Bali
Pengunjung yang tertarik untuk bersantai dan menikmati diri sendiri harus mengunjungi Bali di musim panas.
Bepergian ke Bali di musim panas membawa keuntungan tersendiri. Musim panas adalah waktu yang indah sepanjang tahun karena sinar matahari yang berlimpah dan suhu yang sejuk.
Bepergian ke Bali di musim panas dapat membantu orang yang tidak suka bepergian ke daerah beriklim tropis.
Namun, mungkin sulit bagi sebagian orang untuk menyesuaikan diri dengan iklim tropis, terutama jika mereka terbiasa dengan iklim dingin.
Menjadi terbiasa dengan musim panas tidak sulit sama sekali karena mirip dengan cuaca hangat lainnya.
Dengan memanfaatkan waktu antara April dan Oktober, wisatawan dapat mengunjungi Bali di musim panas dan menikmati pantai.
Pantai Bali sangat populer bagi wisatawan dari Amerika Serikat, yang dapat menyebabkan kemacetan di bandara.
Jika kamu memutuskan untuk mengunjungi Bali selama bulan Mei dan Juni, kamu mungkin mengalami beberapa masalah lalu lintas saat bepergian ke Bali juga.
Mengunjungi Bali selama musim hujan di bulan Agustus hingga September harus dihindari. Ini karena kondisi cuaca sangat menantang untuk dihadapi terutama di pegunungan Bali.
Musim hujan dapat berlangsung antara dua minggu hingga empat bulan, itulah sebabnya para pelancong yang mengunjungi pulau itu selama waktu ini harus siap menghadapi cuaca buruk.
Orang-orang yang berpikir untuk bepergian ke Bali harus mengetahui iklim selama bulan Maret dan April.
Cuaca di bulan ini biasanya hangat dan cerah, sehingga ideal untuk bepergian ke Bali. Bepergian ke Bali selama waktu ini adalah pilihan yang lebih baik bagi keluarga karena tidak ada hujan atau badai.
Bagi orang yang ingin merencanakan perjalanan pertama mereka ke Bali, penting untuk diingat bahwa musim paling populer untuk mengunjungi Bali adalah Mei hingga Oktober.
Ini adalah saat cuaca paling cocok untuk bepergian ke Bali. Bepergian ke Bali selama waktu ini sangat ideal karena menawarkan cuaca yang nyaman. (MYR)
—
