ERAMADANI.COM, BALI – Pemerintah Provinsi Bali memastikan pada hari raya Nyepi tahun baru Caka 1943, Minggu (14/3/21) mendatang, jaringan internet akan tetap hidup. Akan tetapi, data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) akan dimatikan selama 24 jam.
Gede Pramana selaku Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali melalui siaran persnya, Minggu (7/3/21) menjelaskan terkait kebijakan pada hari raya Nyepi nanti.
Ia menjelaskan, sedikit berbeda dengan kebijakan tahun lalu, jaringan internet pada Nyepi kali ini tetap hidup.
Namun, data seluler dan IPTV akan mati selama 24 jam, mulai 14 Maret 2021 pukul 06:00 WITA hingga Senin 15 Maret 2021 pukul 06:00 WITA.
Dewa Made Indra selaku Sekda Provinsi Bali telah menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Surat itu perihal memohon dukungan pemberhentian data seluler dan IPTV pada saat Nyepi.
Adapun hari Suci Nyepi di Bali indentik dengan pemutusan jaringan internet dan siaran televisi.
Hal itu agar Catur Brata Penyepian dapat berlangsung dengan hikmat dan khusuk.
Saat hari raya Nyepi, SMS, Telfon, Hingga Laptop Tetap Bisa Bila Terkoneksi Melalui Wi-Fi
Kebijakan tetap menghidupkan jaringan internet itu berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Kebijakan pemberhentian data seluler dan IPTV ini menindaklanjuti seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan Provinsi Bali Tahun 2021.
Tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1943.
Sementara itu, tiga lembaga telah menandatangani nota kesepakatan tentang imbauan tidak bersiaran bagi seluruh lembaga penyiaran pada hari raya Nyepi, Minggu 14 Maret 2021.
Adapun tiga lembaga itu ialah sebagai berikut.
- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali.
- Pemerintah Provinsi Bali.
- DPRD Bali.
Selanjutnya bagi penyedia jasa transportasi, baik darat, laut, maupun udara tak akan mengantongi izin beroperasi selama 24 jam. (ITM)