ERAMADANI.COM, DENPASAR – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang terkumpul dalam organisasi Rohani Islam (Rohis) Keluarga Muslim Fakultas Ilmu Budaya ( KAMUS – FIB ), Universitas Udayana menggelar acara Meet And Greet. Acara tersebut diselenggarakan di Musholla Yayasan Al Amin pada Sabtu (27/04/2019) kemarin.
“Acara ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi Kamus-FIB untuk angkatan 2017 dan 2018 karena dari awal belum ada follow up lebih lanjut setelah penyambutan mahasiswa baru,” ungkap Tomi, Ketua umum KAMUS-FIB.
Menurut ketua panitia acara, Geger, kegiatan tersebut semestinya digelar dalam lingkungan kampus. Kendati masalah prosedural yang rumit, maka di alihkan ke Musholla, “konsekuensi pemindahan tersebut ya mempengaruhi peserta yang pasti berkurang.” Ujarnya.
Pemateri Yang Memotivasi
Meski demikian, diluar dugaan penyelenggara bahwa rangkaian acara berlangsung ramai dan meriah. Dikarenakan kegiatan tersebut mendatangkan motivator dakwah, Achmad Rosyadi Lubis, atau yang kerap disapa Bang Lubis.

Pengalaman dan pandangan yang diberikan Bang Lubis dengan ciri khas jenakanya memberikan motivasi kepada mahasiswa Muslim yang di dominasi oleh mahasiswa rantau.
Bertemakan ” Mengenal Keluarga, Mengikat Ukhuwah”. Bang Lubis mampu menyesuaikan konten kajiannya yang membangkitkan semangat peserta. Hal tersebut memudahkan Ketua Umum KAMUS-FIB yang menjadi pemateri selanjutnya untuk mengarahkan peserta agar mengabdikan semangatnya dalam menghidupkan KAMUS-FIB.
“Kami harap Kamus-FIB akan tetap eksis sebagai organisasi keislaman di kampus yang dapat memberikan wadah bagi mahasiswa yang ingin berdakwah dan berproses atau belajar banyak tentang dinamika organisasi.” Tangkasnya.
Pentingnya Peran Rohis Di Bali
Acara keagamaan mahasiswa seperti yang digelar oleh KAMUS-FIB umumnya terlaksana atas campur tangan donatur yang mendukung kegiatan secara moril dan materiil. dimana biasanya para donatur merupakan alumni Udayana atau pihgak-pihak yang turut aktif membantu kegiatan Islam.
Dalam momen ini pihak panitia menyadari bahwa masih diperlukannya evaluasi maksimal agar kegiatan serupa nantinya bisa berjalan dengan baik. Terutama pada saat sosialias kegiatan. Perlu adanya pembenahan karena di satu sisi, organisasi kekeluargaan Islam pada kampus-kampus Bali sangat diperlukan untuk mewadahi mahasiswa Muslim rantauan yang menimba ilmu di Pulau Dewata khususnya.
Acara ditutup dengan foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Momen tersebut dinilai jarang terjadi sehingga diharap bisa menjadi momen aktivasi Rohis Kampus. Mereka juga berharap kedepannya semakin banyak pihak yang mendukung agenda-agenda demikian yang memberi kontribusi untuk ummat, terutama di tingkat kampus. (adm)