Pontianak, Republika.co.id — Kampung Literasi Punggur, khususnya di TBM Punggur Cerdas, menjadi saksi bisu semangat belajar anak-anak di bulan Oktober 2024. Tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) hadir dengan program edukasi yang membuka mata anak-anak terhadap dunia teknologi.
Program ini, yang dirancang dengan cermat, bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada konsep computational thinking, sebuah fondasi penting dalam memahami robotika dan pemrograman.
Mengajarkan Berpikir Logis dan Kreatif
Dipimpin oleh Nurfia Oktaviani Syamsiah, tim dosen Universitas BSI yang beranggotakan Yoki Firmansyah, Yeni Mustika, dan beberapa mahasiswa, memberikan pengalaman belajar yang unik. Nurfia menjelaskan bahwa computational thinking bukan hanya untuk mereka yang ingin berkarier di bidang teknologi, tetapi juga bermanfaat bagi semua orang dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
"Dalam sesi ini, anak-anak diajarkan bagaimana berpikir secara sistematis dan kreatif," ujar Nurfia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/10/2024).
Metode Menarik dengan Robot Sederhana dan Unplugged Coding
Untuk mempermudah pemahaman, tim dosen menggunakan robot sederhana dan metode unplugged coding. Metode ini memungkinkan anak-anak memahami konsep pemrograman tanpa harus menggunakan perangkat komputer.
"Kegiatan ini melibatkan permainan dan aktivitas fisik, seperti menyusun perintah dan membangun pola, yang membantu mereka memahami algoritma dan pemecahan masalah dengan cara yang menyenangkan," tambah Nurfia.
Penerapan Langsung dan Manfaat Jangka Panjang
Pendekatan ini tidak hanya menekankan teori, tetapi juga mendorong anak-anak untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh. Nurfia berharap program ini memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak Punggur.
"Kami ingin anak-anak di Punggur Kecil memiliki akses terhadap keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan. Computational thinking adalah fondasi yang penting untuk menghadapi berbagai tantangan. Melalui pelatihan ini, kami menanamkan benih kreativitas dan kemampuan berpikir logis," tegas Nurfia.
Apresiasi dari Pengelola TBM Punggur Cerdas
Umi, pengelola TBM Punggur Cerdas, menyampaikan apresiasi atas program ini. Ia melihat program ini sebagai bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari tempat kecil seperti TBM.
"Kami berharap anak-anak tidak hanya belajar menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dan menciptakan teknologi itu sendiri," ujar Umi.
Penelitian Dosen Pemula (PDP) Universitas BSI
Program ini merupakan bagian dari Penelitian Dosen Pemula (PDP) Universitas BSI yang bertujuan untuk mengembangkan literasi teknologi di kalangan anak-anak.
Melalui pelatihan ini, anak-anak Punggur Kecil mulai memahami bahwa masa depan teknologi ada di tangan mereka. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas BSI dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Pentingnya Literasi Teknologi di Era Digital
Di era digital saat ini, literasi teknologi menjadi sangat penting. Anak-anak yang memahami konsep computational thinking akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.