ERAMADANI.COM, KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merasa kesal terhadap kinerja beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Klungkung, inilah yang kemudian membuatnya mengeluarkan surat teguran.
Hal ini terjadi lantaran kurang koordinasinya para ASN dalam melaksanakan tupoksinya ketika menangani suatu persoalan, hingga membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta harus turun ke lapangan guna menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
Seperti dalam penertiban pedagang bermobil di terminal umum Galiran. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara staff yang bertugas dengan pimpinan ditengarai menjadi penyebab masih banyaknya pedagang bermobil yang berjualan diareal terminal.
Beberapa kali sidak yang dilakukan Dinas Perhubungan hasilnya tetap seperti itu hingga membuat Bupati Suwirta kesal.
“Kejadian ini sudah sering terjadi, masak hal seperti ini harus saya yang turun tangan,” ujar Suwirta, Senin (04/05/2020).
Akibat kelalaian dan ketidaksigapan serta kurang tanggapnya ASN dalam menjalankan tugasnya diterminal, Bupati Suwirta langsung mengambil tindakan.
Ia mengeluarkan surat teguran kepada seluruh pegawai yang bertugas di terminal umum Galiran, untuk lebih siaga.
“Kepada semua petugas, baik itu staff, Kasi, Kabid maupun Kepala Dinas terkait akan saya berikan surat teguran karena telah lalai dalam menjalankan tupoksinya,” sebutnya.
Kepada Petugas di terminal dan Satpol PP, ia berpesan agar melakukan tugas sesuai tupoksi dengan baik.
Ia berharap kejadian seperti ini atau kurang koordinasi antar ASN terulang kembali, sebab ini menyangkut orang banyak
Bupati Klungkung menegaskan kalau sampai diketahui ada yang pasang badan saat para pedagang akan ditertibkan.
Maka dirinya tidak segan untuk menempuh proses hukum dalam menindaklanjuti hal tersebut.
Sebelumnya pada Ahad (03/05/2020) lalu, Ia menertibkan sejumlah pedagang bermobil yang masih nekat melakukan transaksi jual beli di terminal umum Galiran.
Penertiban dilakukan setelah adanya informasi dan laporan warga dari pedagang pasar umum Galiran tersebut.
Para pedagang yang berjualan di dalam pasar mengaku sepi pembeli karena adanya pedagang bermobil yang berkeliaran. (HAD)