ERAMADANI.COM, JAKARTA – Berbagai jenis bisnis di Indonesia sudah terlihat merayap dimana mana, mulai dari bisnis kuliner hingga bisnis dalam bidang pertanian, yang dapat dijadikan sebagai salah satu udaha oleh kaum millenial.
Bersamaan dengan berkembangnya teknologi, genarasi millenial hadir untuk mengembangkan semua lini usaha, baik itu modern mau tradisional yang bisa dikemas menjadi apik.
Adapun jenis usaha saat ini yang dinggap tradisional atau kuno adalah sektor pertanian, padahal bidang pertanian dapat menjadi salah satu sektor usaha yang menjajikan.
Bisnis Pertanian: Indonesia jadi Lumbung Pangan Dunia 2045
Dilansir dari Republika.co.id, pengembangan Usaha di sektor pertanian kini dinilai memiliki prospek yang menjanjikan bagi generasi milenial. Terlebih lagi pemerintah punya target untuk jadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), petani di Indonesia 65 persennya berusia di atas 45 tahun. Sementara, petani yang menggunakan internet sebanyak 15,2 persen.
Kabiro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan, target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 sulit terwujud.
Jika bisnis pertanian dan agribisnis tidak lagi dilirik sebagai pekerjaan menjanjikan oleh generasi milenial. Satu-satunya jalan untuk mengatasi hal ini, lanjutnya, adalah dengan mengajak kaum milenial turut aktif di sektor pertanian.
“Kalau dibilang pertanian itu bukan pekerjaan menjanjikan bagi milenial, justru terbalik. Sektor pertanian kita cukup baik. Kita lihat dari neraca perdagangan yang positif dengan kontribusi besar dari sektor pertanian,” katanya di Tangerang Selatan, Selasa (25/02/2020).
Terkait hal itu, lanjutnya, untuk meningkatkan produksi pertanian, Kementerian Pertanian kini mengembangkan pusat data berbasis teknologi dan Agriculture War Room.
Teknologi ini akan menyajikan single data mengenai lahan dan produksi serta melakukan kontrol terhadap pembangunan pertanian.
“Bisnis Pertanian sekarang bukanlah sektor yang dianggap rendah tetapi sektor yang menjanjikan,” katanya.
Pihaknya berharap milenial bisa melirik sektor pertanian untuk dikembangkan sebagai bisnis utama. Perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan generasi milenial untuk membangun bisnis di sektor pertanian. (IAA)