ERAMADANI.COM, DENPASAR – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan sektor usaha di berbagai bidang. Banyak peluang yang bisa diambil, ditambah lagi Bali bisa menjadi showroom bagi produk-produk UMKM.
Hal tersebut disampaikannya, saat acara Muhammadiyah International Business Forum (MIBF) yang diselenggarakan pada Senin (25/11/2019) di Harris Hotel dan Conventions, Cokroaminoto, Denpasar.
Pembukaan MIBF hari pertama dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua PWM Bali H. Aminullah, S. Ag, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, M.M.
Teten Masduki menyampaikan kepada awak media bahwa di Bali ini semua produk dari UMKM bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
“Bali punya keunggulan lebih banyak di sini banyak industri periwisata, itu luar biasa banyak produk oleh-oleh, produk apapun, bahkan Bali itu bisa jadi Showroom untuk seluruh produk UMKM di Indonesia,” katanya saat acara MIBF.
Ia menjelaskan terkait pemberdayaan produk yang menjadi daya tarik pasar dunia, agar diproduksi dan mempunyai dampak ke sosial atau lingkungan.
Dengan begituBali bisa jadi Showroom bagi semua produk UMKM di seluruh Indonesia.
Bali Sebagai Showroom untuk Produk UMKM
Selain itu, target untuk mencapai destinasi dengan meminta UMKM untuk memperbaiki produk UMKM yang ada di kalangan masyarakat.
Teten menambahkan dengan adanya aplikasi juga mampu mendorong pertumbuhan UMKM, seperti pemesanan melalui online baik itu produk makanannya, penerjemah, tour guide nya dan wisata budayanya.
“Kalau bisa turisme itu dinikmati oleh rakyat lewat UMKM dan Koperasi, itu arahan ya jadi saya akan hadir nanti di lima destinasi wisata baru dan kelembagaan kami akan terus membina mulai dari cafe, restorannya dan produksi souvenir,” jelasnya.
Dalam menghadapi tantangan yang lumayan berat terhadap produk-produk impor. Untuk itu, pembangunan UMKM harus mempunyai daya saing terhadap barang-barang impor.
Teten akan mencoba menghubungkan UMKM masuk ke pasar global. Hal ini untuk membuat para pelaku usaha makin bertambah dan struktur ekonomi akan melahirkan usaha-usaha baru.
“Tidak hanya pasar dalam negeri tapi cakupannya harus lebih luas,” imbuhnya.
Terkait potensi UMKM Syariah di Bali, pihaknya menyambut positif dan mengajak para pebisnis untuk memperkaya ruang bisnis dengan banyak keunggulan yang ada di Bali.
Akhir-akhir ini memang akan memperkaya ruang bisnis dan inisiatif yang dilakukan oleh masyarakat, intinya setiap usaha inisiatif masyarakat dalam membangun marketnya sendiri.
“Mau yang Syariah, umum dan Ekspor kita akan bangun dan memperkuat ekonomi rakyat jadi jangan diperkecil hanya satu segment itu aja,” tandasnya. (ZAN)