ERAMADANI.COM, DENPASAR – Senator Bambang Santoso menyesalkan aksi pengrusakan Masjid Al Hidayah yang berada di Perum Agape, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Tindakan ini membuat suasana disharmoni yang berujung pada ketidakrukunan hidup berbangsa dan bernegara atas dasar kebencian dan permusuhan.
Sebab apa yang dilakukan oleh oknum tersebut merupakan tindakan yang mencederai toleransi kehidupan beragama. Sehingga kerukunan dan persaudaraan antar umat beragama tercoreng.
Di Negara Indonesia rumah ibadah agama apapun harus dan wajib dilindungi, tidak boleh diganggu apalagi dirusak. Bahkan sangat disesalkan peristiwa ini terjadi di negeri Muslim terbesar di Dunia.
Kerukunan umat beragama harus benar-benar dirawat oleh semua pihak dan penganut agama manapun. Dengan benar-benar menjalankan Pancasila secara utuh sebagai komitmen bersama warga negara Indonesia.
Tindaklanjuti Pengrusakan Masjid
Senator Bambang Santoso mengajak semua tokoh agama untuk terus bergandengan tangan dalam menjaga Indonesia yang berdasar Pancasila.
Serta tindakan tersebut harus ada upaya tegas dari Pemerintah dan Aparat penegak hukum terkait kasus pengrusakan rumah ibadah agama apapun dan di manapun.
Karena Indonesia merupakan negara berlandaskan Pancasila yang harus menjunjung tinggi keyakinan agama masing-masing.
Apapun alasan jika pengrusakan terhadap tempat ibadah, baik itu masjid, gereja dan tempat ibadah ummat lainnya tetap tidak dibenarkan.
Baik itu menurut pandangan agama maupun menurut Undang-Undang, hal ini memang tidak dibenarkan dan tidak baik antar umat.
Sementara itu, untuk menindaklanjuti perusakan tersebut, kata Jules, Polda Sulut dan Polres Minahasa Utara telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Sampai siang tadi, pihaknya telah mengamankan seorang perempuan berinisial Y yang diduga sebagai provokator.
“Dalam hal ini kita sudah amankan satu orang. Nanti tentunya hasil penyelidikan, pemeriksaan secara intensif akan membuktikan apakah dia warga lokal atau memang dia memprovokasi warga,” ujarnya.
Jules mengimbau masyarakat tak terpancing dengan aksi perusakan sejumlah warga terhadap balai pertemuan yang digunakan sebagai tempat ibadah itu. Ia memastikan kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif.
“Kami mengimbau seluruh warga tidak terprovokasi, menahan diri, percayakan kepada pihak kepolisian. Kondisi sudah kondusif,” katanya. (HAD)