ERAMADANI.COM, – Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa, Aceh, mengklaim kemajuan dan perkembangan Islam di Tanah Air tidak bisa dilepaskan dari masjid.
Dilansir dari Republika.co.id, “Bahkan, sekarang di Jawa sudah ada Masjid yang bergerak untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid, Jumat (24/01/2020) mearin.
Ia mengatakan di mana terdapat rumah ibadah suatu agama, maka telah terjadi peradaban, termasuk Islam yang dalam kesehariannya selalu menggunakan masjid dan meunasah (mushala) sebagai tempat beribadah.
Masjid juga sebagai markas besar yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah dan menggali ilmu agama Islam. Masjid berfungsi memajukan pendidikan dan kebudayaan di suatu daerah.
“Ini merupakan tempat kita beramal, dan mengabdi. Jadi, yang kita harapkan adalah keridhaan dari Allah SWT. Untuk itu kita berusaha melakukan peningkatan kemakmurannya. Perlu dilakukan langkah dan evaluasi untuk meningkatkan jamaah,” ucapnya.
Marzuki pekan ini mengukuhkan pengurus antar waktu masjid raya Kota Langsa masa bakti 2018-2021 di Masjid Agung Darul Falah Kota Langsa.
Pengukuhan tersebut berdasarkan Keputusan Wali Kota Langsa Nomor 22/451/2020 tentang perubahan atas keputusan Wali Kota Langsa Nomor 581/451/2018 tentang susunan pengurus Mesjid Agung Darul Fallah Kota Langsa.
“Selamat melaksanakan tugas semoga mampu memajukan tugas ini baik di bidang riayah (pemeliharaan fisik), idarah (administrasi dan manajemen), dan imarah (aktivitas memakmurkan) di masa yang akan datang,” ujarnya.
Marzuki mengatakan, dewasa ini tempat ibadah sedang melakukan renovasi dan rehabilitasi. Namun, melihat rekam jejak dan pengalaman ketua yang baru, yakni Said Mahdum Majid, maka pembangunan mesjid akan mengalami peningkatan.
“Pak Said pernah menjabat sebagai Kadis (Kepala Dinas) PUPR dan sekarang menjabat sebagai Asisten II. Semoga pembangunan mesjid akan lebih meningkat di masa yang akan datang,” ujarnya. (MYR)