ERAMADANI.COM, DENPASAR – Dai juri program Hafidz Indonesia RCTI, Ustadz Dr. Amir Faishol Fath, MA lakukan Safari Dakwah di beberapa titik di Bali bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali.
Safari Dakwahnya dilakukan selama dua hari sejak Sabtu (29/12/2019) kemarin hingga Ahad (29/12/2019) hari ini. Dakwah pun dilakukan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Klungkung.
Pimpinan ACT Wilayah Bali, Arif Marsudi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari safari akhir tahun. Disaat kebanyakan orang memilih untuk bersenang-senang, ACT mengingatkan untuk juga selalu tetap membantu sesama.
“Istilahnya bagi kita liburan jalan terus, namun donasi tetap oke!. Selain membantu sesama juga hadirnya Ustadz bisa mengajak masyarakat sambil mendalami Ilmu,” Ujar Arif Marsudi kepada pers.
Khas Ustadz Amir Faishol Fath Mengkaji Tafsir Surah Al Fajr
Walau sedang di kondisi yang kurang sehat, Ustadz Amir Faishol tetap bersemangat tinggi untuk sampaikan ilmu kepada jemaah di Bali.
Berbeda dengan Ustadz lainya, Amir Faishol sebagai lulusan Tafsir Hadist Pakistan menerangkan bahwa kajiannya hanya berfokus pada tafsir Qur’an. Tidak kebanyakan bercerita atau mengarang lalu dikaitkan ke Qur’an.
“Karena itu jurusan saya ketika kuliah, maka itu saja yang saya dakwahkan. Kita bedah dulu Al-Qur’annya secara arti dan bahasa serta keterkaitannya antar ayat, antar paragraf, dan antar susunan Surah,” Tegas Amir Faishol ceritakan dirinya.
Ahad (29/12/2019) pagi ini kajian dilakukan di Masjid Al Furqon, Gatot Subroto dalam acara gabungan bersama event Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) yang dilakukan setiap pekan.
Dalam materi Subuh tersebut Amir Faishol mengajak jemaah membedah Surah Al-Fajr. Al Fajr sendiri adalah surah ke-89 dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota Makkah.
Dalam penyampainnya yang memang dilakukan di waktu Fajar, Ustadz menjelaskan pembagian yang terkandung dalam surah Al Fajr sebagaimana berikut:
Dibagi menurut hitungan ayat:
1. Ayat 1-5 yang berisikan sumpah Allah Subhana Wa Ta’ala.
2. Ayat 5-10 berisikan kisah tentang sejarah.
3. Ayat 11-14 mengandung kaidah dari sejarah tersebut.
4. Ayat 15-16 yang merupakan koreksi dari persepsi manusia yang salah.
5. Ayat 17-20 Allah menerangkan sebab dari hancurnya sebuah peradaban.
6. Ayat 21-26 tergambarlah suasana kelamnya neraka,
7. Terakhir di ayat 27-30, Allah pun berikan panggilan tentang Syurga.
Ustadz menjelaskan bahwa dari sekedar penjabaran mengenai keutamaan waktu Fajar, Qur’an dari Allah menjelaskan sebuah aspek ilmu yang sangat luas untuk menggerakkan hati manusia.
Maka dari penyampaian tersebut, Ustadz menggambarkan bagaimana dengan Membumikan Al-Qur’an dapat memberikan kedamaian untuk semesta, sebagaimana tema kegiatan ini.
Donasi Untuk Kemanusiaan Yang Selalu Diperingatkan
Akhir sesi, Ustadz menyampaikan bahwa kedatangannya ke Bali merupakan undangan dari Aksi Cepat Tanggap. Bagian dari program #IndonesiaDermawan yang mengumpulkan donasi untuk berbagai tempat yang dicover oleh ACT secara Internasional.
Diantaranya pengungsi Uyghur di negara tetangga RRC, Palestina, Suriah, Rohingnya, recovery di Lombok dan Palu, serta daerah lainnya.
Untuk itu Ustadz memberikan buku “Unity of The Qur’an” yang merupakan karangannya sendiri sebagai hadiah bagi Dermawan yang rela menyetorkan dana sebesar 5 juta rupiah dalam kurun waktu sebebasnya selama berkomitmen.
Setelah motivasi diberikan Ustadz Amir Faishol, belasan jemaah pun maju kedepan dengan berbagai komitmennya mulai dari 5 juta hingga yang menyumbangkan seadanya. Dana tersebut akan dikelola oleh Aksi Cepat Tanggap pusat untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, dari total lima titik yang sudah kami datangi sudah sekitar seribu jamaah yang hadir,” Ujar koordinator kegiatan ini, Rian Indra Eftritianto.
Rian pun menyampaikan bahwa suatu keberkahan bagi acara ini karena mengajak masyarakat menjadi dermawan di tengah gemuruh riuh riang tahun baru.
“Program ini merupakan bagian dari Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam, kami sampaikan terimakasih bagi para jamaah yang telah memberikan dukungan. Semoga Allah membalasnya dengan yang terbaik,” tutup Rian.
Rian menghimbai jemaah untuk bisa hadiri kajian penutup Ustadz Amir Faishol malam ini (29/12/2019) di Klungkung (RAB)