ERAMADANI.COM, JAKARTA – Tepat pada Hari Raya Pagerwesi pada Rabu (11/12/2019) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri acara hibah krematorium dari Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kehutanan DKI Jakarta kepada Yayasan Graha Yadnya selaku operator upacara Ngaben Suka Duka Hindu Dharma.
Krematorium canggih seharga 1.395 Miliar Rupiah ini dienjeniring di Indonesia, dengan teknologi burner dari Italia.
Uniknya, ini adalah alat kremasi pertama di Jakarta yang memiliki landasan bakar terpisah dengan ruang tungku, dengan menggunakan panel PLC (Programmable Logic Controllers) touchscreen, yang memudahkan pengoperasian alat.
Hibah Krematorium ini, penggunaan dan operasionalnya nanti akan diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Graha Yadnya.
“Jakarta adalah kota yang setara. Ini adalah bukti Jakarta mengayomi semua warganya apapun agamanya,” ungkap Gubernur Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut ungkapkan bahwa hibah ini merupakan janji programnya yang pernah di sampaikan 2 tahun yang lalu.
Anies yang merasa telah berhasil menunaikan janjinya pun merasa sangat suka cita dalam menjalani prosesi acara serah terima tersebut.
Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap Rabu Kliwon wuku Sinta. Hari ini dirayakan untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta).
Hari Raya Pagerwesi Sebagai Momen Baik Untuk Hibah Krematorium
Hari Pagerwesi bagi umat Hindu mengandung filosofis sebagai simbol keteguhan iman, Pagerwesi berasal dari kata Pager yang berarti pagar atau pelindung, dan Wesiyang berarti besi.
Pagar Besi ini memiliki makna suatu sikap keteguhan dari iman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, sebab tanpa ilmu pengetahuan kehidupan manusia akan mengalami kegelapan (Awidya).
Hari raya ini diperingati dengan cara melakukan persembahyangan mulai dari Sanggah/Merajan (tempat bersembahyang dilingkungan rumah tangga) hingga ke Pura lainnya dilingkungan desa maupun Pura Kahyangan Jagat lainnya.
Sesuai dengan apa yang selalu dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Anies Baswedan selalu mengucapkan bahwa Jakarta merupakan rumah untuk masyarakat segala golongan dan kalangan. Bahkan hal tersebut menjadi tagline dalam beberapa program yang dikerjakan Pemprov. (RLS/HAD)