ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar meraih penghargaan Kategori Best City Smart Economy serangkaian Exhibition, Evaluation dan Presidential Lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019.
Penghargaan ini khusus diberikan atas keberhasilan daerah dalam pelaksanaan program Smart City ini diserahkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI , Johnny G. Plate di Balai Sudirman, Jakarta Rabu (06/11/2019) lalu.
Turut hadir Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Kadis Kominfo, I Dewa Made Agung bersama pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.
IGN Jaya Negara mengaku bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diraih Kota Denpasar di tahun 2019 ini.
Tentunya hal ini, tak lepas dari komitmen bersama seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan maksimal berbasis digitalisasi.
Beragam inovasi telah dilaksanakan dalam bingkai smart city, mulai dari Inovasi Denpasar Smart Heritage Market di Pasar Badung Kota Denpasar yang telah menerapkan Aplikasi QR Code Story Telling Denpasar.
Penataan Fisik Pasar Badung, Gerakan Bebas Kantong Plastik, Cashless Payment (Pembayaran Non Tunai), Pungutan Pasar Elektronik.
Smart Parking (Parkir), Penyediaan Wifi, Penataan Sungai, Damakesmas, Pro Denpasar dan Mobil Konseling Denpasar Ceria.
Harapan Dalam Penghargaan Best City Smart Economy
Pemerintah saat ini telah mengerjakan beragami fasilitas pendukung seperti pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Rencananya mulai tahun depan sebanyak 3447 BTS akan dibangun diwilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).
Pemerintah pusat memberikan perhatian serius bagi Daerah 3T tersebut guna memastikan pemerataan fasilitas digital. Genius yang ada diseluruh negeri dapat digunakan untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat.
Selain itu, komitmen pemerintah dalam penyediaan jaringan satelit multifungsi pada 2024 guna mamaksimalkan akses internet bagi pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota di Indonesia.
Pemerintah juga berharap tersedianya infrastruktur dibidang digital dapat digunakan dengan cermat untuk kepentingan bangsa negara, suatu kebanggan.
Gerakan menuju 100 Smart City ini mendorong pemerintah daerah dalam menyusun rencana induk di daerah. Banyak yang ingin dicapai, disinilah peran pemerintah pusat.
Dalam memberikan panduan bagi pemerintah daerah tentang pemanfaatan teknologi digital guna mempercepat kesejahteraan rakyat.
Karena teknologi digital telah membentuk standar baru pada pelayanan kepada masayarakat yang mengharapkan pemerintah menghasilkan pelayanan yang maksimal.
Tentunya semua pemangku kepentingan diharapkan berkoordinasi untuk kemajuan bersama. Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah langkah awal mewujudkan Indonesia menjadi bangsa digital. (HAD)