ERAMADANI.COM, – MAKKAH – Tahun ini, jumlah jamaah haji yang datang ke Makkah untuk melakukan ibadah haji dari seluruh penjuru dunia bertambah, salah satunya Benua Asia.
Dilansir dari Ihram.co.id, untuk Arab Saudi, mencapai 2,48 juta orang, meningkat menjadi 4,6 persen dibandingkan tahun 2018 dengan total 2,37 juta orang.
Lewat akun twitter resminya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan jumlah jamaah tahun ini mencapai 2.489.406 orang. Tak jauh berbeda dari tahun lalu, jumlah laki laki lebih banyak dari pada perempuan.
Tercatat jumlah jamaah laki laki yakni 1.385.234. berbanding dengan jumlah perempuan 1.104.172 orang, yang datang ke tanah suci menjalankan ibadah.
Jumlah jamaah haji dari luar daerah Arab mencapai 1.855.027 meningkat menjadi 5,48 persen dari biasanya.
Kementerian jamaah Arab Saudi mengatakan pada Senin (04/11/2019) ini, bahwa jamaah terbanyak datang dari Asia non-Arab, salah satunya Indonesia yang mencapai 1.157.919 orang.
Yang diikuti oleh negara negara Timur Tengah di luar enam negara teluk, yaitu 479.831 orang, adapun jamaah dari wilayah Afrika berjumlah 190.764 orang.
Sementara, Eropa sebanyak 67.932 orang, negara teluk mengirimkan sebanyak 33.705 orang. Terakhir 27.690 orang dari Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia.
Target Jamaah Haji Tahun ini
![](https://eramadani.com/wp-content/uploads/2019/11/Kabah-700x350.jpg)
Sebelumnya, secara terpisah Kementerian Haji dan Umrah Saudi, mengumumkan bahwa pihaknya menargetkan 10 juta jamaah umrah akan segera tercapai pada 2019.
“Hingga saat ini 10 juta visa telah diproses dan selesai dicetak,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa visa elektronik akan dikeluarkan untuk jamaah umrah, sehingga mereka tidak perlu memproses prosedur ini melalui kedutaan dan konsulat.
Kementerian berkeinginan menarik 30 juta orang yang melakukan haji pada 2030 mendatang. Menurutnya Arab Saudi memiliki kapasitas untuk menampung sejumlah besar jamaah umrah tersebut.
Kementerian sedang berupaya membuat aplikasi untuk melakukan umrah selancar mungkin. Ia menambahkan bahwa mereka menawarkan calon jamaah haji berbagai paket sesuai dengan kebutuhan mereka.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah para jamaah yang datang ke tanah suci untuk melakukan ibadah, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. (MYR)