ERAMADANI.COM, MANGUPURA – Selasa (29/10/2019) kemarin, Komunitas Muslim Liqo Laki kembali mengadakan kajian pekanan yang digelar dari rumah ke rumah para anggotanya.
Kajian kali ini, diisi oleh Ustadz Sholeh Wahid yang menggulas isi Kitab Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 15 dan 16.
Sebelum Ustadz Sholeh Wahid menyampaikan isi kitab tersebut, kajian diawali dengan kuliah umum (Kultum) oleh Arnold dan Armen.
Ulasan Kitab Minhajul Muslim di kajian Liqo Laki
Ustadz Sholeh Wahid menyampaikan istilah wali yang bermakna dekat dengan Allah atau orang yang beriman dan bertakwa tetapi bukan seorang nabi.
Sedangkan, manusia merupakan sistemnya Allah yang diturunkan ke bumi, atau bisa diartikan juga sebagai wakil atau khalifahnya Allah di atas bumi.
Karena itulah, sejatinya seorang mukmin menghamba kepada Allah semata, dan bersikap adil serta menciptakan ketentraman dalam hidup
Begitu juga dengan makna karamah yaitu perkara atau suatu kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam pada umumnya.
Karamah ini hanya bisa terjadi kepada diri seorang wali yang diberikan oleh Allah.
Tetapi karamah bukan yang tertinggi dan bukan suatu ke luar biasaan tetapi karamah terbaik terbaik yang diberikan adalah istiqomah.
Adalah melakukan suatu kewajiban yang sudah ditetapkan atau suatu sikap yang tidak menyekutukan Allah dengan segala sesuatu apapun.
Sementara di atas karamah adalah mu’jizat yaitu perkara di luar kebiasaan yang diberikan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya.
اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ اَ لَّا تَخَا فُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَ بْشِرُوْا بِا لْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (berkata);
Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS. Fussilat 41: Ayat 30).
Ayat ini menjelaskan bahwa tolak ukur kita adalah seberapa tunduknya kita kepada Allah, semakin kita tunduk kepada-Nya semakin tinggi pula nilai yang diperoleh.
Sehingga pola pikir yg harus ada pada diri masing masing adalah apapun yang ada di dunia ini tidak telepas dari pengawasan Allah.
Pesan Ustadz Sholeh Wahid
Diakhir pengajian Ustadz Sholeh Wahid mengingatkan tentang Amar ma’ruf Nahi Mungkar yang merupakan sebuah perintah.
Untuk mengajak atau menganjurkan kepada hal yang baik dan mencegah kepada hal hal yang buruk bagi masyarakat dan umat Muslim lainnya.
Ia juga berpesan janganlah mengubah suatu kemungkaran dengan kemungkaran yang baru. (HAD)