ERAMADANI.COM, DENPASAR – Mahasiswa muslim yang tergabung dalam Rohis Keluarga Muslim Fakultas Ilmu Budaya ( KAMUS-FIB ) menyelenggarakan “Meet and Greet II” atau “MnG” dalam rangka menyambut mahasiswa baru muslim FIB angkatan 2019.
“Meet and Greet kali ini merupakan MNG yang kedua kali diadakan tahun ini. Sehingga angka romawi II menjadi pembeda antara MNG sebelumnya.”, ungkap Rajev selaku ketua panitia.
Acara MNG ini diadakan pada Sabtu (19/10/2019) kemarin dari pukul 08.00 sampai zuhur di lantai tiga, ruang kuliah kampus FIB.
Agenda yang bertajuk “Tak Kenal Maka Ta’aruf” kali ini mendatangkan pemateri yang luar biasa dari salah satu pengisi KISI (Kajian Intensif Studi Islam) Yuk Ngaji Bali.
Beliau adalah Margo S. Utomo S.Pd, M.Si. Dalam materinya menyampaikan tentang pentingnya Ukhuwah Islamiyah.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan MnG pun menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut.
“Dengan materi Ukhuwah Islamiyah ini semoga memberikan kedamaian dan rasa saling tolong menolong sesama muslim utamanya”, ungkap Alvin salah satu peserta MNG dari program studi Sastra Jawa Kuno.
Selain materi kajian, adapula pemaparan mengenai sejarah kamus yang dibawakan oleh DPO KAMUS sendiri, yaitu Tomi Aditya Gunawan.
Mahasiswa Sastra Indonesia yang sebelumnya juga demisioner ketua KAMUS tersebut juga memaparkan tupoksi kegiatan pengurus kamus-fib periode tahun ini. Penyampaian yang bertujuan memotivasi organisasi tersebut yang saat ini diketuai Erwin kurniawan dari prodi Sastra Jepang periode 2019-2020.
Rangkaian Acara Rohis Kamus-FIB
Acara dibuka secara resmi oleh ketua Forum Persatuan Mahasiswa Islam Universitas Udayana (FPMI Unud), Noval Fariz Muttaqien yang secara kebetulan juga merupakan salah satu mahasiswa FIB.
Acara dihadiri oleh beberapa dosen muslim FIB. Kehadiran dosen-dosen Muslim di lingkungan FIB di acara MNG ini memberikan gambaran bahwa pihak akademik mendukung setiap kegiatan Kamus-FIB.
Dari sana diketahui bahwa KAMUS-FIB merupakan organisasi mahasiswa yang dilindungi pihak akademik atau kampus sehingga tidak ada alasan lagi bahwa organisasi ini bersifat liar karena secara struktural dibawah binaan dosen kampus FIB.
Kuis dan games menjadi acara ditungu-tunggu, dibawakan atau dipandu langsung oleh pembawa acara dengan cukup menarik sehingga menambah keseruan acara MNG ini.
Sebelum penutupan ada pembahasan mengenai lampusemeseta, sebuah komunitas untuk mengetahui lebih dalam potensi kepribadian seseorang.
Noval (ketua FPMI) founder lampu semesta memberikan pemaparan terkait pentingnya mengenali diri sendiri dan keluarga agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah kontes foto yang di selenggarakan oleh panitia sendiri untuk lebih “kepo” terkait kegiatan-kegiatan kamus kedepannya. (TAG)