ERAMADANI.COM, BALI – Pada Ramadhan 1440 Hijriyah kali ini menjadi kesempatan berharga bagi NU Care dan LazisNU Bali. Pasalnya NU Care dan LazisNU Bali gelar Safari Ramadhan perdana yang dilaksanakan di beberapa tempat di Bali.
Kegiatan itu dilaksanak di Karangasem, Tabanan, BAGIKU (Bngli Gianyar Klungkung), Buleleng, Jembrana dan Denpasar sebagai penutup. Salah satunya di Masjid Agung Al A’la Kabupaten Gianyar.
Acara yang dilaksanakan pada Rabu, (15/05/2019) lalu ini dihadiri oleh PCNU Kabupaten Bangli, PCNU Kabupaten Gianyar, PCNU Kabupaten Klungkung, Badan-badan otonom dan kader-kader PMII.
Kegiatan ini pun juga mengundang 100 anak yatim dan dhuafa sebagai sarana berbagi yang telah dianggap sebagai kewajiban dalam bulan Ramadhan.
Ketua PCNU Gianyar, Sudarmanto selaku wakil tuan rumah, menyampaikan rasa apresiasi yang mendalam serta berterimakasih atas inisiatif NU Care – LazisNU Bali. Kendati inisiatif Safari Ramadhan itu dapat menjadi motor kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat, khususnya di daerah-daerah.
Kiprah NU Care – LazisNU Bali Untuk Masyarakat
Ketua NU Care – LazisNU Bali, NU Care – LazisNU Bali, Ekky Rezal M menyatakan bahwa mulanya berdiri untuk melakukan bantuan terkait musibah bencana erupsi Gunung Agung.
Seiring perkembangan, kegiatan yang dilakukan oleh NU Care – LazisNU Bali pum tidak hanya berkutat pada bantuan bencana alam saja. Ada 4 hal yang menjadi pilar nya saat ini, yakni beasiswa pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi ummat dan penanggulangan bencana.
Beliau menambahkan bahwa cara kerja NU care – LazisNU Bali mengadopsi amaliyah warga Nahdiyin yaitu berjamaah. Dicontohkan dalam pembangunan ekonomi dengan terobosan program box koin.
Dimana dengan koin yang dimiliki oleh sesama muslim kemudian disodakohkan berjamaah atau bersama-sama maka dapat membantu memajukan perekonomian.
Halimatus Sakdia, salah satu aktivis PMII yang bergerak dalam kegiatan tersebut menyatakan kesan dan apresiasinya terhadap acara ini.
“Safari Ramadhan mampu merekontruksi kesadaran akan pentingnya gotong royong atau berjamaah, sekedar dari koin receh bisa digunakan tuk membangun perekonomian masyarakat”, Ujar Mahasiswi Teknik, Universitas Udayana tersebut.
Sebelum ditutup, Safari Ramadhan ini masih berlanjut di Buleleng pada Jumat 17 Mei 2019, di Jembrana pada Senin 20 Mei 2019, hingga akan di akhiri di Denpasar dan Badung pada Rabu 22 Mei 2019, dimana akan ditutup di Gedung PWNU Provinsi Bali, Denpasar. (IAA)