Jakarta, 5 Februari 2025 – Lembaga Survei Indonesia (LSI) hari ini merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya mengejutkan, menempatkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di puncak daftar, dengan tingkat kepuasan publik yang luar biasa tinggi. Survei yang dilakukan pada periode 20-28 Januari 2025 ini memberikan gambaran komprehensif mengenai persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan, meliputi evaluasi kondisi ekonomi, politik, keamanan, serta sejumlah program unggulan, termasuk program makan bergizi gratis dan program tiga juta rumah.
Survei LSI, yang melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling, menunjukkan tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error ±2,9%. Responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. LSI juga menerapkan kontrol kualitas yang ketat, dengan melakukan pengecekan acak (spot check) terhadap 20% dari total sampel wawancara. Hasilnya menunjukkan tidak ditemukan kesalahan berarti dalam proses pengumpulan data.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube LSI, memaparkan hasil survei secara detail. Ia menekankan capaian luar biasa Menag Nasaruddin Umar yang meraih tingkat kepuasan publik tertinggi, mencapai angka 92,9%. "Tingkat kepuasan paling tinggi diraih oleh Bapak Nasaruddin Umar, Menteri Agama. Jika saya tidak salah ingat, popularitas beliau sekitar 38% atau 39%," ujar Djayadi.
Keberhasilan Menag Nasaruddin Umar dalam meraih tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi ini patut mendapat perhatian khusus. Angka 92,9% mencerminkan apresiasi yang sangat signifikan dari masyarakat terhadap kinerja dan program-program yang dijalankan Kementerian Agama di bawah kepemimpinannya. Prestasi ini tentunya menjadi bukti nyata atas dedikasi dan komitmen Menag dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, pencapaian ini juga menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam membangun kepercayaan publik terhadap sektor keagamaan di Indonesia.
Posisi kedua dalam survei ini ditempati oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dengan tingkat kepuasan 91,5%. Keberhasilannya dalam menjalankan program pendidikan dasar dan menengah di Indonesia juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Posisi ketiga ditempati oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dengan tingkat kepuasan 90,9%, menunjukkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan secara keseluruhan.
Berikut adalah sepuluh menteri dengan kinerja paling memuaskan berdasarkan survei LSI:
- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar: 92,9%
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti: 91,5%
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya: 90,9%
- Menteri Keuangan Sri Mulyani: 89,8%
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: 89,4%
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini: 89,2%
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir: 88,8%
- Menteri Pariwisata Widiyanti Putri: 87,7%
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi: 87,1%
- Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo: 85,4%
Survei ini menggunakan pertanyaan kunci: "Jika tahu dan pernah mendengar, apakah Bapak/Ibu sangat puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan hasil kinerja saat ini?". Jawaban yang diberikan oleh responden kemudian diolah dan dianalisis oleh tim LSI untuk menghasilkan data yang akurat dan representatif.
Tingginya angka kepuasan publik terhadap kinerja para menteri, khususnya Menag Nasaruddin Umar, menunjukkan adanya kepercayaan dan harapan yang besar dari masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasil survei ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Namun, penting juga untuk memperhatikan aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan agar dapat mencapai kepuasan publik yang lebih optimal.
Analisis lebih lanjut terhadap data survei LSI ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap Menag Nasaruddin Umar dan para menteri lainnya. Memahami faktor-faktor tersebut akan sangat penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program-program yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan Menag Nasaruddin Umar dalam meraih tingkat kepuasan publik tertinggi juga perlu dikaji lebih dalam. Apakah keberhasilan ini terkait dengan program-program spesifik yang dijalankan Kementerian Agama? Atau apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap pencapaian ini? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dinamika hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan konteks sosial, politik, dan ekonomi yang melingkupi survei ini. Kondisi sosial politik yang stabil dan pertumbuhan ekonomi yang positif dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah. Oleh karena itu, analisis yang komprehensif harus mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual tersebut untuk memberikan interpretasi yang lebih akurat terhadap hasil survei.
Kesimpulannya, survei LSI ini memberikan gambaran yang positif tentang kinerja Kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam hal kepuasan publik terhadap kinerja para menteri. Prestasi Menag Nasaruddin Umar dalam meraih tingkat kepuasan tertinggi patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi menteri lainnya. Namun, pemerintah perlu terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat secara lebih optimal. Analisis lebih lanjut terhadap data survei ini sangat penting untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Hasil survei ini juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program ke depan.