ERAMADANI.COM – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Bali Selatan dan Nusa Tenggara Barat pada Rabu (8/5) pagi, tepatnya pada pukul 06.09 WITA atau 05.09 WIB.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episenter gempa bumi ini terletak di laut, 108 kilometer barat daya Lombok Barat, NTB, pada kedalaman 82 kilometer.
Gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng (intra-slab) dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Getaran gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah, dengan skala intensitas III MMI di Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Kota Mataram, Lombok Utara, dan Sumbawa Barat. Di Karangasem, Bali, skala intensitasnya lebih lemah, yaitu II MMI.
Melansir dari bali.tribunnews.com, BMKG menegaskan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 06.30 WITA, belum ada laporan mengenai aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.