ERAMADANI.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan ketersediaan dan keamanan layanan transportasi laut untuk perayaan Lebaran Idul Fitri 2024 M/ 1445 Hijriah di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
“Dalam keterangan di Jakarta pada hari Kamis, Budi menyatakan bahwa persiapan untuk menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 di pelabuhan tersebut telah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Budi bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah meninjau kesiapan layanan transportasi Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Dalam tinjauannya, Menhub menegaskan pentingnya agar pihak terkait tetap waspada karena Pelabuhan Gilimanuk merupakan lokasi rawan selama arus mudik, setelah Tol Cipali dan Pelabuhan Merak.
“Saya mengapresiasi upaya PT ASDP yang telah menambah kapal, dermaga, melakukan pengerukan, dan menerapkan pembelian tiket Ferizy,” ujarnya.
Melansir dari antaranews.com, Menurut Budi, terkait tiket Ferizy, pihaknya telah menerima laporan dari ASDP bahwa penjualan tiket di pelabuhan telah ditutup. Oleh karena itu, ia mendorong agar masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1.
Namun, Budi menekankan pentingnya memperhatikan cuaca ekstrem di Selat Bali yang sangat rawan, sehingga koordinasi intensif dengan BMKG diperlukan untuk memantau kondisi cuaca.
“Apabila ada berita kurang baik, kami akan segera memberitahukan kepada masyarakat agar mereka dapat menunda perjalanan,” tambahnya.
Menhub juga meminta agar skala volume terhadap kapasitas (V/C ratio) di Pelabuhan Gilimanuk tetap di bawah 0,7 persen, dengan memaksimalkan fungsi pelabuhan yang tersedia.
Budi menjelaskan bahwa V/C ratio adalah perbandingan antara volume kendaraan dengan kapasitas pelabuhan. Jika V/C ratio mencapai 0,8 persen atau lebih, hal itu menandakan kapasitas pelabuhan hampir tercapai, sehingga tindakan manajemen lalu lintas perlu dilakukan.
Selain itu, Menhub juga menyarankan agar Pelabuhan Bulusan dimanfaatkan secara maksimal untuk mengurangi beban kapal besar.
Menhub juga mengapresiasi kesiapan Panglima TNI, Kapolri, dan Forkompinda di wilayah Bali dan Jawa Timur untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk selalu berkoordinasi di posko terpadu selama periode mudik dan balik Lebaran 2024, serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada untuk membantu kelancaran arus mudik dan mencegah gangguan keamanan serta kemungkinan terjadinya bencana alam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta jajaran di Bali untuk mendukung penerapan sistem penundaan di Pelabuhan Gilimanuk demi mengurangi potensi antrean di area tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik untuk mengatasi potensi gangguan keamanan selama periode mudik.