ERAMADANI.COM – Sebuah pesawat tempur Super Tucano TNI AU jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023).
Informasi ini disampaikan melalui video berdurasi sekitar 8 detik yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat bangkai pesawat militer di suatu lahan.
Berdasarkan narasi video di twitter, pesawat tempur latihan tersebut jatuh setelah menabrak tebing di utara area pegunungan Tengger. Belum diketahui kronologi lengkap insiden ini.
https://twitter.com/i/status/1725033792082202842
Melansir dari tribunnews.com, Pesawat tempur dengan tail number TT-3103 tersebut diketahui merupakan pesawat tempur taktis Super Tucano buatan Brasil. Pesawat ini didatangkan pada tahun 2012 dan 2013 di pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang.
Pesawat Super Tucano EMB 314 dengan kursi ganda ini dulunya digunakan untuk menggantikan operasional pesawat OV-10 Bronco skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang.
Pesawat ini memiliki kemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (close air support), penyekatan dan pertahanan udara yang berkecepatan rendah sehingga dapat melakukan identifikasi musuh di medan perang. Selain itu, Super Tucano mempunyai kemampuan tambahan sebagai pesawat latih dan fungsi pengawasan udara (air surveillance).
Dalam tugas operasi, pesawat ini akan digunakan untuk mendukung operasi pengawal perbatasan darat dan perairan, melawan terorisme, mengawasi alur laut kepulauan, mengawasi penyelundupan di udara, darat dan perairan, mendukung operasi pasukan darat dan laut, operasi hanud secara terbatas (low speed interceptor) serta dukungan pengintaian dan serangan udara.
Kemampuan terbang dari kecepatan rendah hingga kecepatan sedang mampu mendukung operasi pertahanan udara terhadap pesawat “black flight” berukuran kecil dan berkecepatan rendah (helicopter, pesawat profiler dan pesawat tanpa awak).
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI AU terkait insiden ini.