ERAMADANI.COM – Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali menjadi pusat unggulan dalam pengembangan benih dan bibit mangrove. Hal itu dilakukan guna menjawab komitmen Indonesia dalam melakukan rehabilitasi mangrove di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Andreas Dipi Patria mengatakan, pusat pembenihan dan pembibitan mangrove telah ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai kepala negara saat G20.
Melansir dari detik.com, hal itu diungkapkan Andreas saat agenda media briefing The Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Bali International Convention Center (BICC), kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali Minggu (4/12/2022).
Mangrove di Tahura Ngurah Rai, kata Andreas, dijadikan center of excellence pembibitan agar bisa menghasilkan sekian ribu benih dan bibit sekaligus dalam satu tahun. Benih dan bibit mangrove itu nantinya akan ditanamkan ke lahan sekian ratus hektar dalam program rehabilitasi mangrove di Indonesia.
Andreas mengungkapkan, mangrove memang sebagai salah satu resources penting yang ada di Indonesia. Bahkan Indonesia mempunyai ekosistem mangrove terbesar di dunia mencapai 3,25 juta hektare.
Karena itu Indonesia ingin menunjukkan komitmennya kepada negara-negara G20 dan organisasi internasional dalam tata kelola mangrove. Hal itulah yang mendorong Presiden Jokowi mengajak para kepala negara menanam mangrove di Tahura Ngurah Rai.
Menurut Andreas, komitmen Indonesia dalam tata kelola mangrove bukan tanpa alasan. Sebab mangrove diyakini sebagai salah satu ekosistem beberapa kali lebih cepat untuk mengurangi emisi karbon di dunia.