ERAMADANI.COM, RAMALLAH – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memberikan sambutan baik atas keputusan Amerika Serikat memulihkan bantuan ekonomi untuk Palestina.
Ia menyampaikan bahwa tindakan tersebut merupakan satu langkah untuk mencairkan hubungan Palestina dengan AS.
Philippe Lazzarini selaku Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pun turut mengapresiasi keputusan AS.
Lantaran Washington akan melanjutkan pendanaan untuk lembaga yang ia pimpin.
“UNRWA sangat senang bahwa sekali lagi kami akan bermitra dengan AS untuk memberikan bantuan kritis kepada beberapa pengungsi paling rentan di Timur Tengah dan memenuhi mandat kami, untuk mendidik serta memberikan perawatan kesehatan primer bagi jutaan pengungsi setiap hari,” jelas Lazzarini, dari laman kantor berita Palestina WAFA, melalui republika.co.id.
Lazzarini mengatakan bahwa kontribusi AS datang pada saat kritis.
Hal itu lantaran sejak mantan presiden AS Donald Trump memutuskan menghentikan kontribusi rutin untuk UNRWA, lembaga tersebut seketika mengalami krisis finansial.
Sementara Washington merupakan donor terbesar UNRWA.
Bantuan AS untuk Palestina
Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri AS mengatakan negaranya akan memulai kembali bantuan ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Sebesar 75 juta dolar AS untuk bantuan ekonomi dan pembangunan bakal AS salurkan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Kemudian 10 juta dolar AS untuk program pembangunan akan AS salurkan melalui Badan Pembangunan Intenasional AS (USAID).
Sementara itu, UNRWA akan mendapatkan sumbangan sebesar 150 juta dolar AS.
Tidak hanya itu, tetapi Menteri Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa AS akan melanjutkan program bantuan keamanan penting.
(ITM)