ERAMADANI.COM, JAKARTA – Pengubahan model bisnis untuk Perum Produksi Film Negara (PFN) tengah Kementerian BUMN usahakan. Adapun PFN akan menjadi perusahaan pembiayaan film yang disinergikan dengan PT Telkom Indonesia Tbk.
Erick Thohir selaku Menteri BUMN mengatakan perubahan bisnis ini untuk memperkuat perusahaan tersebut.
Dengan demikian, PFN bisa bersinergi dengan banyak rumah produksi.
Sementara itu, Telkom akan menjadi pembeli film atas adanya kerja sama Telkom dengan sejumlah penyedia layanan over the top (OTT).
Pengubahan model bisnis ini juga untuk mendukung industri perfilman dalam negeri dengan menyediakan pembeli dari film-film tersebut.
“Anda lembaga pembiayaan, Anda harus bersinergi dengan komunitas yang ada di Indonesia yang biasa bikin film atau konten, tetapi ada market driven-nya dan pembeliannya, Telkom. Karena kalau tidak ga balik modal itu semua. 10 kali bikin film, 9 gagal 1 untung, mana ada bank yang mau biayain. Hal ini insurance dengan ekspansi pasar, infra yang ada di Telkom dan Telkomsel,” paparnya, mengutip cnbcindonesia.com.
Menteri BUMN sendiri juga menyampaikan, kementerian juga berubaya melakukan transformasi bisnis untuk Telkom dan Telkomsel.
Kini, Telkom tidak hanya bersaing pada bidang infrastruktur telekomunikasi.
Akan tetapi, juga harus masuk ke bisnis jasa lainnya seperti penyedia data center hingga cloud (komputasi awan).
“Kita sedang rubah bisnis model Telkomsel juga. Supaya ini menjadi pemain yang berbeda, jangan jadi Telkomsel di bisnis telko yang sunset, kita harus rubah juga,” pungkasnya. (ITM)