ERAMADANI.COM, JAKARTA – Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membuka langsung program Kartu Prakerja gelombang 12 pada Selasa (23/2/21) dalam virtual conference. Peserta yang lolos dalam program tersebut akan mendapatkan insentif dan pelatihan dengan total nilai Rp 2,4 juta.
Terdapat beberapa tahapan dalam program ini, salah satunya menyelesaikan pelatihan online agar dapat mendapatkan insentif tersebut.
Sementara itu, Airlangga mengatakan kuota peserta untuk sesi pertama ini sebanyak 600 ribu peserta.
“Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600 ribu peserta. Jadi 600 ribu ini merupakan kemampuan teknologi dari kartu Prakerja,” jelas Airlangga, seperti mengutip kumparan.com.
Adapun pendaftaran akun pada website www.prakerja.go.id telah buka sejak Minggu (21/2/21).
Airlangga mengingatkan kembali terkait syarat para pendaftar, khususnya terkait batasan anggota keluarga yang bisa mendapatkan stimulus tersebut.
“Penerima Kartu Prakerja ini dibatasi maksimal hanya 2 anggota keluarga per KK,”
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sementara syarat-syarat lainnya masih sama dengan tahun 2020.
Pertama, peserta Kartu Prakerja harus WNI yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Kedua, peserta tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Adapun program ini menyasar pencari kerja, pengangguran, pekerja informal, dan wirausaha.
Sementara itu, terdapat kategori masyarakat yang tidak boleh mengikuti program ini, kategori masyarakat itu ialah sebagai berikut.
- Pejabat negara
- Anggota TNI, Polri, dan ASN
- Anggota DPR dan DPRD
- Pegawai BUMN dan daerah
- Perangkat desa
- Penerima bantuan sosial Kemensos
- Penerima bantuan subsidi upah dan Banpres Produktif Usaha Mikro
- Peserta yang sudah mendapatkan manfaat bantuan pada tahun 2020
Anggaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Capai 20 Triliun untuk 2 Semester pada 2021
Total anggaran secara keseluruhan yang pemerintah siapakan masih sama dengan tahun lalu yakni Rp 20 triliun.
Akan tetapi, kata Airlangga, program akan terbagi menjadi dua semester.
Pada semester pertama tahun 2021 ini, pemerintah menganggarkan Rp 10 triliun dengan target kuota peserta mencapai 2,7 juta orang.
Pemerintah mengharapkan pendaftaran rampung akhir Maret 2021.
“Target peserta adalah 2,7 juta, ini diharapkan bisa selesai dalam bulan Maret mendatang,
dan target peserta adalah 2,7 juta ini dengan anggaran Rp 10 triliun,”
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Hingga kini sudah tampak antusias para pendaftar program Kartu Prakerja gelombang 12 ini.
Louisa Tuhatu selaku Head of Communication Project Management Office Kartu Prakerja mengungkapkan membludaknya para pendaftar membuat calon pendaftar kesulitan mengunggah KTP.
“Kami memantau tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang 12 Kartu Prakerja yang baru saja dibuka. Hal ini mungkin menyebabkan ada masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengunggah KTP,” papar Louisa melalui pesan tertulis, Selasa (23/2/21).
Meski demikian, Louisa memastikan penetapan lolos atau tidaknya pada program tersebut bukan dari siapa yang lebih cepat mendaftarnya.
“Jadi kalau ada kesulitan mengunggah KTP silakan dicoba lagi, nanti agak malam atau besok hingga 26 Februari,” katanya. (ITM)