Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menuai kecaman atas pernyataannya. Kini, teguran pedas datang dari Pangeran Alwaleed Bin Talal. Secara terbuka, Alaweed mengatakan bahwa Trump adalah aib, bukan hanya bagi partainya tetapi juga bagi Amerika Serikat.
Orang terkaya ke-34 dunia itu juga menyuruh Trump mengundurkan diri dari pencalonan presiden AS karena menurutnya Trump tak akan menang.
“@realDonaldTrump kamu adalah aib bukan hanya bagi Partai Republik tetapi juga bagi seluruh Amerika. Mundurlah dari pemilu presiden karena kamu tidak akan menang,” tulis Alwaleed melalui akun Twitter pribadinya, @Alwaleed_Talal, Sabtu (12/12/2015).
Twitter Alwaleed memiliki 4,2 juta pengikut. Ketika berita ini diterbitkan, twit teguran langsung kepada Trump tersebut telah diretwit oleh 29 ribu pengguna Twitter dan difavoritkan 14,5 ribu pengguna Twitter.
Sebelumnya, banyak tokoh yang telah mengecam Trump. Sekjen Dewan Muslim AS Oussama Jammal mengatakan, seluruh komunitas Muslim AS juga marah atas komentar Trump.
“Sungguh sangat disayangkan, seorang kandidat capres AS memiliki pandangan seperti itu. Itu bukanlah yang AS mau,” tegasnya.
Jammal juga menambahkan bahwa pernyataan Trump telah menentang nilai-nilai yang selama ini menjadi nilai luruh AS. Apalagi selama ini muslim AS dikenal sebagai komunitas yang pekerja keras dan berperan penting bagi masyarakat. Banyak dokter, insinyur bahkan profesor AS yang datang dari komunitas muslim. Muslim AS juga merupakan komunitas yang gigih menentang tindak kekerasan.
Petinju legendaris AS Muhammad Ali juga mengkritik keras Donald Trump sembari menyebutnya sebagai’algojo yang salah kaprah’ karena berupaya menyabotase Islam sebagai komoditas politik.
Sebagai seorang muslim, Muhammad Ali tahu bahwa Islam tidak pernah membolehkan umatnya membunuh orang tak bersalah.
“Saya seorang Muslim dan Islam tidak pernah memperbolehkan pembunuhan atas orang tak bersalah baik di Paris, San Bernardino atau mana pun di dunia,” kata juara tinju kelas berat dunia selama tiga kali ini seperti dikutip Theguardian, “Muslim yang benar tahu bahwa kekerasan yang disebut sebagai jihadis Islam itu sangat bertentangan dengan ajaran agama kami.” [Ibnu K/Tarbiyah]