ERAMADANI.COM, BANYUWANGI – Tampak tidak ada antrian panjang baik di pintu masuk kendaraan roda dua maupun roda empat di Pelabuhan Ketapang pada Kamis (13/08/2020). Hanya terlihat beberapa kendaraan menuju loket setelah melakukan pengecekan hasil tes rapid di depan jalur masuk.
Meski terlihat sepi, pelabuhan penghubung Jawa dengan Bali ini tidak masuk dalam zona merah atau kriteria Peraturan Menteri.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satu kapal penyebrangan Ketapang Gilimanuk, yakni KMP Nusa Makmur juga terlihat sepi penumpang.
Jajaran kursi yang terletak di lantai dua kapal banyak yang kosong, jika dibandingkan dengan sebelumnya kursi kursi tersebut pastilah penuh.
Hal ini disebabkan, selain imbas dari pandemi Covid-19 yang mengharuskan calon penumpang untuk melakukan tes rapid terlebih dahulu.
Berkurangnya jumlah penumpang di pelabuhan Ketapang Gilimanuk juga didasari oleh telah berakhirnya masa arus balik paska hari raya Idul adha.
Meskipun tidak banyak penumpang, pihak pelabuhan tetap menerapkan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah.
Protokol kesehatan juga tetap diterapkan di dalam kapal, di antaranya ialah peraturan bagi awak kapal.
Terutama untuk tetap memakai masker di tengah-tengah menjalankan tugas dan penerapan jarak aman bagi para penumpang kapal.
Masih masa pandemi Covid-19, sejauh ini Pelabuhan Ketapang menerapkan sistem tiket online yang dapat dibeli di tempat yang telah disediakan di dekat pintu masuk maupun di Alfamart.
Dengan sistem tersebut, para calon penumpang kapal penyebrangan Ketapang – Gilimanuk hanya perlu menunjukkan bukti pembayaran tiket online di loket.
Penerapan sistem tiket online yang berlangsung hingga kini, juga menandakan diberhentikannya sementara waktu sistem pembayaran menggunakan kartu penyebrangan atau tap cash. (NET)