ERAMADANI.COM, BULELENG – Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyiapkan Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas sebagai ruang isolasi khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).
Rumah sakit yang disediakn tersebut berlokasi di Desa Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, sebagai upaya untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Mengingat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng banyak pasien tidak berstatus PDP corona yang dirawat.
Dilansir dari Republika.co.id, keputusan itu disampaikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat menggelar Rapat.
Yaitu Gabungan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng, di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (31/3).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Anggota DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polres, Camat, hingga dokter dari RSUD Buleleng.
Dalm kesempatan itu, Agus Suradnyana mengatakan, keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.
“Kami harus jaga-jaga untuk persiapan. Jangan sampai sudah terjadi (pasien ditemukan positif corona) baru dipersiapkan. Sudah dapat izin juga dari Pak Gubernur,” jelasnya.
Dimatanya langkah ini sebagai upaya jangka pendek untuk mengatasi penularan Corona. Ia optimis jika tim medis sudah siap untuk menerima pasien suspect maupun positif terjangkit.
Sarena mereka sudah diberikan pelatihan. “Nah, untuk protapnya (prosedur tetap) akan disusun secepatnya. RS Giri Emas akan disiapkan untuk itu,” ujarnya.
Selama diberlakukannya kebijakan, sudah ada 14 orang Dalam Pemantauan (ODP) yang pernah diisolasi di RSP Giri Emas.
Ke-16 orang tersebut saat ini sudah dipulangkan karena masa pemantauannya sudah berakhir. Akan tetapi, di lingkungan sekitarnya tetap diawasi oleh Puskesmas setempat.
Sementara hingga 30 Maret 2020, PDP yang dirawat di RSUD Buleleng masih tetap 4 orang yaitu, PDP-3 tidak ada gejala, PDP-6 batuk dan sakit tenggorokan, PDP-7 dan PDP-8 kondisi batuk.
Untuk jumlah ODP masih tetap sebanyak 4 orang, yang merupakan kontak erat dengan PDP-6. Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap berjumlah 109 orang. (MYR)