ERAMADANI.COM – Berdasarkan update monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga Dasarian II Oktober 2023, sejumlah 87 daerah di 15 provinsi mengalami kekeringan dengan durasi lebih dari 2 bulan.
Daerah-daerah tersebut tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Kalimantan Tengah.
Berikut adalah daftar daerah yang mengalami kekeringan dengan durasi lebih dari 2 bulan:
- NTT: Sumba Timur (176 hari), Rote Ndao (176 hari), Kupang (136 hari), Lembata (117 hari), Sikka (115 hari), Belu (113 hari), Sabu Raijua (111), Kota Kupang (111), Timor Tengah Selatan (110 hari), Timor Tengah Utara (107 hari)
- NTB: Kota Bima (174 hari), Lombok Utara (173 hari), Lombok Timur (153 hari), Sumbawa (115 hari), Bima (110 hari), Sumbawa Barat (105 hari), Lombok Barat (103 hari), Lombok Tengah (86 hari), Dompu (63 hari)
- Sulsel: Takalar (164 hari), Jeneponto (141 hari), Maros (101 hari), Barru (99 hari), Gowa (99 hari), Pangkep (99 hari), Pinrang (99 hari), Makassar (98 hari), Bulukumba (94 hari), Bantaeng (90 hari)
- DIY: Sleman (104 hari), Kota Yogyakarta (103), Gunungkidul (104 hari), Bantul (104 hari), Kulon Progo (96)
- Jateng: Boyolali (161 hari), Klaten (161 hari), Sukoharjo (161 hari), Sragen (145 hari), Karanganyar (123 hari), Magelang (106 hari), Blora (105 hari), Purworejo (105 hari), Temanggung (105 hari), Jepara (104 hari)
- Jabar: Bandung Barat (122 hari), Cirebon (122 hari), Majalengka (116 hari), Karawang (108 hari), Kab. Bandung (106 hari), Indramayu (105 hari), Garut (104 hari), Subang (104 hari), Kuningan (103 hari), Sumedang (103 hari)
- DKI Jakarta: Jakarta Barat (116 hari), Jakarta Utara (105 hari), Jakarta Selatan (104 hari), Jakarta Pusat (104 hari), Jakarta Timur (104 hari)
- Banten: Serang (116 hari), Kota Tangerang (103 hari), Tangerang (103 hari), Pandeglang (95 hari)
- Bali: Karangasem (110 hari), Buleleng (109 hari), Klungkung (67 hari), Badung (64 hari), Denpasar (63 hari)
- Sultra: Bau-bau (107 hari), Bombana (94 hari), Buton Tengah (85), Buton Selatan (77), Muna (67)
- Maluku: Kep. Tanimbar (100 hari)
- Jatim: Tuban (91 hari), Madiun (91 hari), Nganjuk (91 hari), Jombang (91 hari), Mojokerto (91 hari), Pasuruan (91 hari), Sidoarjo (91 hari), Bondowoso (91 hari), Banyuwangi (91 hari), Bangkalan (91 hari)
- Kalteng: Katingan (92 hari)
- Lampung: Way Kanan (88 hari), Mesuji (88 hari), Pesawaran (87 hari), Lampung Selatan (78 hari), Lampung Tengah (77 hari), Kota Bandar Lampung (77 hari), Lampung Timur (73 hari), Pringsewu (72 hari)
Kekeringan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan di Indonesia di bawah normal.
- El Niño Modoki yang menyebabkan curah hujan di Indonesia tidak merata.
- Perubahan iklim yang menyebabkan pola cuaca