Lumajang, Jawa Timur – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Jawa Timur pada Jumat (1/11/2024) meninggalkan jejak kerusakan di sejumlah wilayah. Puing-puing bangunan berserakan di Lumajang, menjadi bukti nyata kekuatan alam yang tak terbendung. Di Kota Madiun, pohon asam tumbang akibat angin kencang, sementara di Desa Plosolor, Kediri, belasan rumah warga rusak akibat tertimpa pohon roboh.
Menjelang musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan serius kepada masyarakat dan instansi terkait di Jawa Timur. Peringatan dini ini dilontarkan mengingat potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi pada periode 31 Oktober hingga 6 November 2024.
"Masyarakat dan instansi terkait di Jawa Timur diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG, [Nama Kepala BMKG], dalam keterangan resminya.
BMKG memprediksi beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:
- Daerah pesisir utara Jawa Timur: meliputi wilayah [Sebutkan wilayah pesisir utara Jawa Timur]
- Daerah pegunungan Jawa Timur: meliputi wilayah [Sebutkan wilayah pegunungan Jawa Timur]
- Daerah selatan Jawa Timur: meliputi wilayah [Sebutkan wilayah selatan Jawa Timur]
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di wilayah-wilayah tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat memicu terjadinya banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang memiliki topografi rawan bencana," jelas [Nama Kepala BMKG].
Selain itu, angin kencang yang menyertai hujan juga berpotensi menimbulkan angin puting beliung, yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan bangunan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG melalui berbagai media resmi," imbau [Nama Kepala BMKG].
Lebih lanjut, BMKG juga memberikan beberapa rekomendasi untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi:
- Masyarakat:
- Selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan deras dan angin kencang.