ERAMADANI.COM, JAKARTA – Pasca mewabahnya isu virus corona berimbas pada kunjungan pariwisata di Bali maupun di Bangli. Sebagai upaya untuk menjaga perputaran perekonomian, Wakil Bupati mengajak Forkompinda melakukan promosi yang menyasar wisatawan lokal di Jakarta Pusat.
Rombongan Pemkab Bali diterima oleh Walikota Bayu Meghantara di ruang serbaguna kantor Walikota Jakarta pusat, pada Rabu (11/03/2020) kemarin.
Pada kesempatan itu turut hadir pula Forkompinda Jakarta pusat dan beberapa pimpinan OPD lainnya, untuk menerima kunjungan dari Wakil Bupati Bangli.
Forkompinda Promosikan Bangli di Jakarta Pusat

Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bangli melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Salah satu pembahasan adalah terkait virus corona yang berimbas pada perekonomian dan pariwisata di Bali yang kian sepi setiap harinya.
“Isu virus corona sangat mempengaruhi masyarakat, kami ketahui di Jakarta Pusat pemerintah dapat memiliki kiat-kiat untuk meredam kekhawatiran warganya. Informasi yang kami peroleh disini bisa diterapkan di Bangli,” ungkapnya Rabu (11/3/2020).
Lanjutnya, pertemuan atar Forkompinda ini juga sebagai media untuk mempromosikan Bangli bawasannya Bangli aman untuk di kunjungi.
“Bangli aman dan memang kondisi alam masih terjaga,” ujarnya. Menurut wakil bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, ini saat ini kunjungan wisatawan manca negara menurun, kemudian atas kondisi tersebut wisatawan lokal menjadi sasaran.
“Mungkin antar pemerintah bisa melakukan kunjungan. Mungkin nanti jajaran pemerintah Jakarta Pusat dan Forkompinda bisa berkunjungan ke Bangli atau kabupaten lainya di Bali. Hal ini agar perputaran ekonomi berjalan,” sebutnya.
Disisi lain, Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan beberapa langkah dilakukan untuk menyikapi menyebarnya virus corona.
Seperti melakukan pendekatan dengan masyarakat agar tidak takut berlebihan. Kemudian tetap menjaga kesehatan diri, menjaga pola hidup sehat.
“Tidak dipungikiri saat ini masyarakat mengurangi kegiatan/aktivitas di luar rumah,” ungkapnya. (HAD)