ERAMADANI.COM – Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Polri masih menghadapi persoalan besar dalam kualitas pelayanan publik. Ia menyebut layanan di tingkat polsek, polres, dan polda sangat menentukan citra kepolisian. “Wajah kepolisian bergantung pada pelayanan publik. Jika pelayanan di lapis bawah membaik, maka 62 persen masalah bisa selesai,” ujar Dedi, Rabu (19/11/2025).
Selain itu, Dedi menyoroti lambatnya waktu tanggap cepat laporan masyarakat. Standar PBB mengatur respons ideal di bawah 10 menit, sedangkan Polri masih melampaui batas tersebut. Ia menilai kondisi ini harus segera berubah agar masyarakat kembali percaya. “Kami masih berada di atas 10 menit. Ini harus kami perbaiki,” jelasnya.
Melansir dari akurat.co Dedi kemudian membandingkannya dengan unit pemadam kebakaran. Menurutnya, masyarakat kini sering memilih melapor ke Damkar karena petugasnya bergerak lebih cepat. “Masyarakat lebih mudah melapor ke Damkar karena respons mereka cepat,” katanya.
Untuk memperbaiki layanan, Polri kini mengoptimalkan sistem pengaduan digital melalui nomor darurat 110. Sistem ini bertujuan mempercepat penerimaan laporan dan tindak lanjutnya. “Dengan optimalisasi 110, kami menargetkan seluruh pengaduan mendapat respons di bawah 10 menit,” tutup Dedi.


