ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berupaya memutus rantai penyebaran Pandemi Covid 19 (Virus Corona), salah satunya dengan cara menggelontorkan ratusan masker untuk dibagikan kepada warga di Kecamatan Rendang, Ahad (17/05/2020).
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bersama Istri, Nyonya Sarini Artha Dipa secara pribadi menitipkan 400 pcs masker untuk dibagikan kepada warga diantaranya warga Desa Menange dan Desa Pempatan.
Didampingi Camat Rendang I Nyoman Mastra, penyerahaan dibagi menjadi 200 pcs masker di dua lokasi tersebut dan diterima oleh Kepala Desa setempat.
Setelah ini, Wabup Artha Dipa berharap warga khususnya di Kecamatan Rendang, disiplin menggunakan masker.
Karena penggunaan masker selain melindungi diri sendiri juga membantu melindungi orang lain dari penularan virus corona.
“Semoga dengan ini, masyarakat di Kecamatan Rendang khususnya, terbebas dan terhindar dari virus. Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku,” ucap Artha Dipa.
Bagikan Ratusan Masker di Kecamatan Rendang
Lebih lanjut Artha Dipa menekankan untuk tetap bersyukur bahwa di Kabupaten Karangasem tidak sampai seperti tempat-tempat lain.
Dimana Kabupaten Karangasem termasuk Kecamatan Rendang sampai saat ini belum ada yang ditemukan meninggal dunia karena Virus Corona.
“Saya berharap mudah-mudahan Pandemi Covid 19 ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa beraktifitas seperti sediakala. Imbas dari bencana ini bukan hanya di Kabupaten Karangasem saja melainkan pandemi Corona Ini berdampak pada dunia, yang membuat perekonomian dunia menjadi tidak stabil,” ujarnya.
Selain itu Wabup Artha Dipa juga menambahkan, terkait pembagian sembako yang tidak tepat sasaran seperti opini yang sedang viral di masyarakat.
Wabup Artha Dipa menegaskan supaya perangkat desa terutama kepala desa di setiap desa harus bersih dan harus ada transparansi data. Sehingga pembagian sembako bisa tepat guna dan tepat sasaran.
Artha Dipa kembali menegaskan bahwa pengawasan terhadap pembagian sembako harus diperbaiki, termasuk di kecamatan Rendang.
“Jangan sampai ada pembagian sembako yang tidak tepat, sehingga membuat asumsi masyarakat yang menilai bahwa kinerja pemerintah negatif atau bermain dalam hal ini. Karena kita tahu sekarang, sangat rentan ditunggangi atau dikaitkan dengan isu politik ,” tegasnya. (HAD)