Jakarta, 20 November 2024 – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam sebuah langkah yang mengejutkan sekaligus kontroversial, menunjuk Dr. Mehmet Oz, seorang dokter Muslim yang juga figur publik ternama, sebagai Kepala Pusat Layanan Kesehatan dan Obat-obatan AS (Centers for Medicare & Medicaid Services/CMS). Pengumuman ini, yang disampaikan Selasa (19/11/2024) melalui pernyataan resmi dan dilansir oleh berbagai media internasional termasuk CNN, segera memicu gelombang reaksi beragam di tengah publik Amerika.
Trump, dalam pernyataannya, memuji Oz dan menekankan keyakinannya akan kemampuan sang dokter untuk memimpin reformasi sistem kesehatan nasional. "Saya telah mengenal Dr. Oz selama bertahun-tahun, dan saya yakin dia akan berjuang untuk memastikan semua orang di Amerika menerima Layanan Kesehatan terbaik, sehingga negara kita dapat hebat dan sehat kembali!" tegas Trump. Pernyataan tersebut juga menyoroti harapan Trump akan peran Oz dalam efisiensi anggaran kesehatan. "Dr. Oz akan menjadi pemimpin dalam memberi insentif Pencegahan Penyakit, sehingga kita mendapatkan hasil terbaik di dunia dari setiap dolar yang kita belanjakan untuk Layanan Kesehatan di negara hebat kita," tambahnya.
Penunjukan Oz untuk memimpin CMS, lembaga federal utama yang mengawasi asuransi kesehatan bagi lebih dari 150 juta warga Amerika, merupakan sebuah keputusan strategis yang sarat makna. Trump secara eksplisit menargetkan efisiensi dan penghematan biaya dalam sistem kesehatan AS yang selama ini dianggap boros dan tidak efisien. "Beliau juga akan memangkas pemborosan dan penipuan dalam lembaga pemerintahan termahal di negara kita, yang mana menghabiskan sepertiga dari pengeluaran kesehatan negara kita, dan seperempat dari seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional kita," ujar Trump, mengungkapkan harapannya akan kemampuan Oz dalam mengatasi masalah keuangan yang kronis di sektor kesehatan AS.
Namun, di balik pujian dan harapan tersebut, penunjukan Oz menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kontroversi. Latar belakang Oz sebagai figur publik yang dikenal luas melalui acara televisi "The Dr. Oz Show" menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik kepentingan dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala CMS. Meskipun Oz memiliki latar belakang akademis yang mumpuni sebagai ahli bedah kardiotoraks dan profesor emeritus di Columbia University, pengalamannya di bidang administrasi pemerintahan dan manajemen sistem kesehatan skala besar masih dipertanyakan.
Kepopuleran Oz di kalangan masyarakat luas, yang sebagian besar didapat melalui penampilannya di televisi dan buku-bukunya, juga menjadi sorotan. Beberapa kritikus mempertanyakan apakah popularitasnya semata-mata didasarkan pada kredibilitas ilmiah atau lebih kepada kemampuannya dalam menghibur dan menarik perhatian publik. Beberapa penelitian dan pernyataan Oz di masa lalu bahkan telah menuai kritik dari komunitas medis karena dianggap kurang ilmiah dan bahkan menyesatkan.
Lebih jauh lagi, penunjukan Oz juga memunculkan perdebatan mengenai kebijakan kesehatan di bawah pemerintahan Trump. Apakah penunjukan Oz menandakan pergeseran arah kebijakan kesehatan AS yang lebih berfokus pada efisiensi biaya dengan mengorbankan aksesibilitas dan kualitas layanan? Atau apakah ini merupakan strategi politik untuk menarik dukungan dari segmen pemilih tertentu? Pertanyaan-pertanyaan ini masih membutuhkan jawaban dan analisis yang mendalam.
Riwayat Oz yang pernah mencalonkan diri sebagai Senator di Pennsylvania pada tahun 2022 dengan dukungan Trump, namun gagal mengalahkan Senator Demokrat John Fetterman, juga menjadi poin penting yang perlu dipertimbangkan. Kegagalan tersebut bisa diinterpretasikan sebagai indikasi kurangnya daya tarik politik Oz di tingkat nasional, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuannya untuk memimpin dan melobi kebijakan kesehatan yang kompleks di Kongres.
Selain itu, fakta bahwa Oz adalah seorang Muslim di tengah pemerintahan Trump yang seringkali dikaitkan dengan sentimen anti-Islam, menciptakan dinamika yang menarik. Meskipun Trump secara terbuka mendukung penunjukan Oz, langkah ini bisa diartikan sebagai upaya untuk menunjukkan toleransi dan inklusivitas, atau justru sebagai strategi politik untuk menetralisir kritik terhadap sikapnya terhadap komunitas Muslim. Interpretasi ini bergantung pada sudut pandang dan konteks politik yang lebih luas.
Penunjukan Oz juga memicu perdebatan mengenai transparansi dan proses seleksi dalam pengangkatan pejabat tinggi pemerintahan. Apakah proses seleksi untuk posisi kepala CMS telah dilakukan secara transparan dan berdasarkan kriteria yang objektif? Atau apakah penunjukan Oz lebih didasarkan pada pertimbangan politik dan hubungan pribadi dengan Trump? Pertanyaan ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pemerintahan.
Lebih jauh, pengalaman Oz sebagai anggota Dewan Kepresidenan bidang Olahraga, Kebugaran, dan Gizi pada tahun 2018 dan 2020, yang juga di bawah pemerintahan Trump, memberikan sedikit gambaran tentang pendekatannya terhadap isu-isu kesehatan publik. Namun, pengalaman tersebut belum tentu menjadi jaminan atas kemampuannya untuk memimpin lembaga sebesar CMS dengan kompleksitas dan tanggung jawab yang jauh lebih besar.
Pengalaman Oz sebagai tamu tetap di acara Oprah Winfrey sebelum meluncurkan acara "The Dr. Oz Show" pada tahun 2009 juga perlu dikaji. Pengalaman ini menunjukkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan publik dan membangun citra positif, namun tidak menjamin kemampuannya dalam mengelola birokrasi pemerintahan dan memimpin tim yang besar dan beragam.
Secara keseluruhan, penunjukan Dr. Mehmet Oz sebagai Kepala Pusat Layanan Kesehatan dan Obat-obatan AS merupakan sebuah langkah yang kompleks dan multi-faceted. Keputusan ini tidak hanya memiliki implikasi yang signifikan terhadap sistem kesehatan AS, tetapi juga memicu perdebatan mengenai politik, agama, dan profesionalisme dalam pemerintahan. Waktu akan menunjukkan apakah penunjukan ini akan membawa perubahan positif bagi sistem kesehatan AS atau justru menimbulkan masalah baru. Pemantauan ketat terhadap kinerja Oz sebagai kepala CMS dan dampak kebijakannya terhadap masyarakat Amerika sangatlah penting untuk menilai keberhasilan dan kegagalan keputusan kontroversial ini. Perdebatan publik dan analisis yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan oleh Oz di masa mendatang akan menjadi kunci dalam menilai dampak jangka panjang dari penunjukan ini.