ERAMADANI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali menghadiri upacara mepekelem mebebangkit dan melakukan persembahyangan untuk memohon kerahayuan jagat Bali agar dilindungi di tengah pademi Covid-19 di Pura Telaga Waja, Bandara Ngurah Rai, Rabu, (01/07/2020).
Sebagai ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Bali Masih Kondusif, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati menghadiri upacara tersebut.
Upacara mepekelem mepebangkit sekaligus melaksanakan persembahyangan di Pura Telaga Waja di Bandara Ngurah Rai, di Desa Kelan Kabupaten Badung.
Selain untuk memohon kerahayuan jagat Bali, persembahyangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan spiritual dan kualitas diri sebagai umat beragama.
Serta umat beragama mampu untuk menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati mengucapkan rasa syukur karena Bali sampai saat ini masih tetap kondusif di tengah pandemi global ini.
Meskipun tergolong kondusif, Cok Ace selalu mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Bali agar selalu taat degan anjuran Pemerintah.
“Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut untuk keselamatan bersama dan wabah ini segera berlalu menuju tatanan kehidupan baru (New Normal),” ucap Cok Ace.
Tujuan Sembahyang Memohon Kerahayuan Jagat Bali
Ditambahkan, persembahyangan ini juga bertujuan memohon secara niskala untuk penanganan Covid-19 agar diberi jalan kesembuhan serta pandemi ini segera berakhir. Di sisi lain, upaya secara sekala terus dikuatkan.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,terus berupaya menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Pulau Dewata.
Sebab kita di Bali melakukan penanganan secara sekala-niskala. Semua yang terjadi adalah kehendak-Nya, oleh sebab itu melakukan persembayangan untuk memohon kerahayuan jagat Bali
Selain melakukan usaha, tentu kita juga harus berdoa memohon kepada Tuhan untuk meminta perlindungan.
“Mudah-mudahan dengan kekuatan niskala yang kita yakini di Bali, wabah Covid-19 ini bisa cepat selesai dan kita bisa kembali ke situasi yang normal,” doanya.
Guru Asta selaku panitia upacara sembayang ini menyampaikan, sebelum dilaksakana upacara mekelem,.
Terlebih dahulu dilaksanakan upacara pecaruan manca warna yang dipimpin oleh Guru Wedana.
Dalam upacara memohon kerahayuan jagat Bali ini dipuput oleh Jero Balian Istri, dengan menggunakan beberapa hewan seperti kambing, angsa, bebek dan ayam.
“Dimana semua hewan ini nantinya akan dikorbankan dan dikremasi, untuk selanjutnya abunya akan dibawa kesegara dengan tujuan agar udara dan darat menjadi bersih,”jelasnya.
Turut hadir pada Upacara ini Mantan Gubernur Bali dua Periode Dewa Made Berata.
Anak Agung Gede Agung yang juga mantan Bupati Badung dua periode yang kini menjadi anggota DPD RI. (HAD)